Adapun waktu yang istijabah (sangat makbul untuk dikabulkan) dalam berdoa supaya cepat punya anak ini adalah sebagai berikut:
1.
Hari Jum’at
Hari Jum’at merupakan hari
yang berbeda dari pada hari-hari yang lainnya. Pada hari ini, terdapat banyak
peristiwa besar yang terjadi didalamnya salah satunya adalah bahwa kiamat kelak
jatuh pada hari Jum’at. Selain itu, hari Jum’at merupakan hari yang agung
karena hari Jum’at adalah tuannya hari sehingga disebut sebagai “Sayyidul Ayyam”. Oleh karena itu,
disarankan agar memperbanyak berdoa kepada Allah mengingat hari tersebut hari
dimana setiap doa dikabulkan oleh Allah.
2.
Setelah mendirikan shalat wajib
Shalat lima waktu sehari
semalam yakni Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya’, dan Subuh adalah kewajiban yang
mengikat setiap individu muslim yang sudah berakal baligh. Dengan kata lain,
setiap orang islam yang sudah didewasa diwajibkan melaksanakan shalat wajib
lima waktu tersebut. Bagi yang mengerjakan akan diberikan pahala dan bagi yang
meninggalkan akan mendapatkan dosa. Dalam hal ini, yang ingin dijelaskan adalah
waktu setelah mengerjakan shalat wajib, dimana jika kita memanjatkan doa kepada
Allah, niscaya dikabulkan oleh-Nya. Oleh karena itu, diharapkan agar sesuai
melaksanakan shalat fardhu untuk tidak cepat beranjak dari tempat duduk,
melainkan mempergunakan waktu tersebut untuk bermunajat kepada Allah dan minta agar tahu cara meningkatkan kesuburan wanita , karena
waktu setelah mendirikan shalat wajib adalah waktu yang istijabah. Hal ini
dijelaskan oleh Rasulullah dalam haditsnya sebagai berikut:
“Dari Abu Umamah Ra., beliau berkata, ‘Pada suatu ketika, Rasulullah
Saw. Pernah ditanya, ‘Kapan waktu berdoa yang bisa kabulkan oleh Allah?’
Rasulullah Saw. Menjawab, ‘Ditengah malam buta dan setelah shalat fardhu.”
(HR. Tirmidzi).
3.
Waktu antara adzan dan iqamah
Waktu shalat masuk atau
setiap pergantian waktu shalat biasanya ditandai dengan dikumandangkannya
adzan. Sementara ketika hendak mendirikan shalat biasanya ditandai dengan
dikumandangkannya iqamah. Nah, antara adzan dan iqamah tersebut merupakan waktu
yang istijabah, waktu dimana setiap doa yang dipanjatkan akan dikabulkan oleh
Allah. Waktu antara adzan dan iqamah memang sangat singkat, namun jika
dipergunakan untuk berdoa atau shalat sunnah qabliyah masih cukup dan berdoa pada waktu itu niscaya dikabulkan
oleh Allah Swt. Hal ini dinyatakan oleh Rasulullah Saw. Dalam sebuah hadits
sebagai berikut:
“Dua kesempatan yang pada waktu itu semua doa tidak akan pernah ditolak
oleh Allah, yaitu pada waktu adzan dikumandangkan hingga iqamah dan pada waktu
peperangan menegakkan agama Allah sedang berkecamuk.” (HR. Malik dan Abu
Daud).
Hadits lain yang
menyatakan bahwa doa antara adzan dan iqamah pasti dikabulkan, adalah:
“Tidak akan pernah ditolak doa yang dipanjatkan antara adzan dan iqamah.
Kemudian, ada seorang sahabat yang bertanya, ‘Apa yang harus saya mohonkan ya
Rasulullah?’ Rasulullah Saw. Menjawab, ‘Mohonlah keselamatan didunia dan
akhirat.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
4.
Pada waktu sujud
Bersujud dilakukan untuk
memuliakan dan mengagungkan Allah. Jika kita memperhatikan posisi sujud, maka
kita akan menemukan bahwa posisi dahi atau kepala berada dibawah menempel pada
tanah, sementara posisi punggung atau pantat diatas. Posisi yang demikian
mengisyaratkan bahwa kepala yang berisi otak pada saat sujud lebih rendah dari
pada pantat yang berisi kotoran. Ini artinya bahwa segala keangkuhan dan kesombongan
disingkirkan dan hanya menumbuhkan pengakuan bahwa hanya Allah Dzat Yang Maha
Agung. Nah, yang penting untuk kita ketahui bahwa pada saat sujud itulah jika
kita memanjatkan doa kepada Allah niscaya akan dikabulkan. Biasanya, para ulama
menyarankan agar pada sujud terakhir dalam shalat kita menyampaikan apa yang
menjadi permohonan kita, niscaya Allah mengabulkannya.
Keterangan lain juga
menyatakan bahwa pada waktu seseorang sedang sujud, maka posisi adalah dekat
dengan Allah Swt. Oleh karena itu, kedekatan tersebut sebaiknya dimanfaatkan
untuk memohon kepada Allah sehingga Dia dapat dengan mudah mengabulkan doa
kita. Dan, berdoa dikala sedang sujud merupakan anjuran Rasulullah, sebagaimana
beliau bersabda:
“Sedekat-dekat seseorang dengan Tuhannya adalah diwaktu ia sedang sujud.
Oleh sebab itu, perbanyaklah berdoa dikala itu.” (HR. Muslim).
5.
Sepertiga malam
Allah menciptakan alam
serba berpasang-pasangan. Gelap berpasangan dengan terang, tinggi dengan
rendah, panjang dengan pendek, naik dengan turun, laki-laki dengan perempuan,
langit dan bumi, dan lain seterusnya. Dari sekian ciptaan Allah yang
berpasang-pasangan tersebut adalah diciptakannya malam yang berpasangan dengan
siang. Sebagaimana kita ketahui bahwa pada siang hari manusia banyak menghabiskan
waktunya untuk beraktivitas sehingga ketika sore tiba, badannya sudah letih dan
capek dan mereka mepergunakan waktu malam untuk istirahat. Karena itu, perlu
kita ketahui bahwa ada waktu yang istijabah pada waktu malam, yaitu pada pada
sepertiga malam. Jika seorang hamba memanjatkan doa pada waktu sepertiga mala
mini, niscaya Allah akan mengabulkan doanya. Hal ini dijelaskan oleh Rasulullah
Saw. Dalam hadits berikut.
Dari Abu Hurairah Ra. Dia
berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. Bersabda, “Tuhan kami Yang Maha Berkah dan Maha Tinggi akan turun pada waktu
tiap-tiap malam ke langit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dan
berfirman, ‘Barang siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan padanya
dan barang siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, dan barang siapa yang
memohon ampunan kepada-Ku, maka ia akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari).
6.
Pada waktu berpuasa
Orang yang rajin
menunaikan ibadah puasa, baik puasa wajib ataupun puasa sunnah, memiliki banyak
keutamaan. Salah satunya adalah dikabulkannya setiap doa yang dipanjatkannya.
Sebagaimana Rasulullah menjelaskan dalam haditsnya sebagai berikut:
“Ada tiga golongan yang doanya tidak ditolak, yaitu orang yang berpuasa
hingga berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang terzhalimi.” (HR.
Tirmidzi).
Oleh karena itu, apabila
kita sedang menjalankan puasa hendaknya jangan melewatkan kesempatan untuk
bermunajat kepada Allah Swt., terlebih pada waktu puasa Ramadhan.
Kesepuluh, berdoa dengan sungguh-sungguh
dan rendah hati. Berdoa harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan rendah hati,
sebab berdoa itu meminta kepada Dzat Yang Maha Suci lagi Berkuasa. Hanya dengan
berdoa yang sungguh-sungguhlah Allah dapat mengabulkan dan Allah tidak akan
mengabulkan doa yang dilakukan dengan cara main-main. Namun, apabila kita
memohon kepada Allah dengan penuh rendah hati dan benar-benar mengekspresikan
bahwa kita benar-benar membutuhkan bantuan Allah, niscaya Dia akan mengabulkan
doa kita. Sebagaimana Allah berfirman:
“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya
dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya, mereka adalah
orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang
baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan, mereka adalah
orang-orang yang khusyuk kepada kami.” (QS. al-Anbiyaa’ [21]: 90).
Kesebelas, mengakhiri doa dengan ucapan Amin. Kata “amin” artinya semoga Allah
mengabulkan. Nah, sangat dianjurkan setelah memanjatkan doa kepada Allah untuk
mengakhirinya dengan ucapan “amin”. Ucapan tersebut seolah sepele, mungkin
karena bacaannya cukup pendek. Namun demikian, ucapan tersebut sangat penting
untuk diucapkan manakala kita mengakhiri doa. Hal ini sangat penting karena
telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana yang dijelaskan oleh seorang
sahabat yang bernama Abi Zuhair an-Namiri:
“Pada suatu malam kami pergi bersama Rasulullah Saw. Tiba-tiba, kami
menjumpai seorang lelaki yang sedang berdoa dengan suara lembut. Maka,
Rasulullah Saw. Berhenti dan mendengarkan doa yang dilantunkannya seraya
bersabda, ‘Apabila ia mengakhiri doanya dengan ucapan “amin”, maka ia berhak
masuk surga.’ Lantas, ditanyakan kepada Rasulullah, ‘Ya Rasulullah, dengan
apakah ia harus mengakhiri doanya?’ Rasulullah Saw. Menjawab, ‘Dengan bacaan
amin. Selanjutnya, kepada lelaki yang sedang berdoa itu dikatakan, ‘Hai Fulan,
akhirilah doamu dengan bacaan amin, tentu kamu berhak mendapat kebahagiaan.”
(HR. Abu Daud).
Banyak sekali waktu-waktu mustajab untuk berdoa supaya cepat punya anak, selain itu Anda harus rutin minum madu penyubur kandungan untuk sepasang suami istri.
Waktu yang Tepat Untuk Berdoa Sebagai Solusi Hamil Cepat
4/
5
Oleh
Admin