Memohon kepada Allah sebagai upaya agar cepat hamil sangatlah mudah, namun
mendatangkan manfaat yang luar biasa. Berdoa bisa dilakukan dimana saja sesuai
dengan yang kita mau dan bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan yang kita mau
dan bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan yang kita suka, dan yang pasti,
Allah akan tetap mengabulkan setiap doa yang kita panjatkan. Hanya saja, karena
kita meminta kepada Dzat Yang Maha Suci, maka kita harus menggunakan tata cara
berdoa yang baik, sehingga doa yang kita panjatkan cepat dikabulkan oleh Allah
Swt. Bisa kita bayangkan jika kita meminta sesuatu kepada bapak dan ibu kita atau
kepada atasan kita, maka sudah barang tentu kita meminta dengan cara yang sopan
dan jika kita tidak melakukannya dengan sopan, tentu saja permintaan kita sulit
diterima. Begitu pula, memohon kepada Allah tentu mempunyai cara dan waktu
tertentu sehingga doa kita dapat dengan mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Tata
cara atau adab berdoa yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
Pertama, doa tertuju hanya kepada Allah semata. Sebelum berdoa, kita perlu
meluruskan niat kita yaitu doa yang kita panjatkan hanya tertuju kepada Allah
semata, bukan kepada selain-Nya. Oleh karena itu, apabila kita berdoa, maka
jangan sekali-kali hati kita tertuju
atau berharap kepada selain Allah, sebab yang demikian itu akan mengganggu
terkabulnya permintaan kita, bahkan yang akan kita peroleh adalah murka dari
Allah. Memohon kepada selain Allah merupakan perbuatan syirik dan tersesat.
Apabila hal itu kita lakukan, sudah jelas doa kita tidak akan pernah
dikabulkan, sebagaimana Allah menjelaskan dalam al-Qur’an sebagai berikut:
“…Dan
orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa
walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar
seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan
permintaanmu. Dan, dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan
tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan
oleh Yang Maha Mengetahui.” (QS. al-Faathir [35]: 13-14).
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa
permohonan yang ditujukan kepada selain Allah tidaklah dikabulkan karena hanya
Allah yang dapat mengabulkan setiap permohonan. Hal senada juga diungkapkan
oleh Allah dalam ayat yang lain:
“Hai
manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu.
Sesungguhnya, segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat
menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan, jika
lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya
kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah pulalah
yang disembah.” (QS. al-Hajj [22]: 73).
Kedua, tulus dan ikhlas hanya karena Allah. Pada waktu memanjatkan doa,
kita harus membersihkan hati dari niat dan tujuan dari selain Allah. Dengan
kata lain, berdoa dilakukan hanya karena Allah bukan karena siapa-siapa. Berdoa
bukan karena suruhan suami atau orang lain, namun hanya karena Allah dan karena
berharap datangnya pertolongan dari Allah. Mengenai ikhlas dalam berdoa telah
dijelaskan oleh Allah dalam al-Qur’an sebagai berikut:
“Maka
sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir
tidak menyukai(nya).” (QS. al-Mu;min [40]: 14).
Melakukan doa dengan tulus dan ikhlas hanya
karena Allah berarti kita telah menyadari kelemahan dan kekurangan kita dan
mengakui keagungan Allah Swt. Dengan kesadaran yang ada tentu kesombongan dan
keangkuhan yang ada pada diri ini perlahan-lahan akan habis dikikis. Bagaimana
kita bisa berlagak sombong sementara kita tidak bisa mewujudkan keinginan
sendiri.
Ketiga, diawali dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Rasulullah
Saw. Serta mengakhirinya dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada
Rasulullah. Doa yang kita panjatkan kepada Allah, disisi lain, juga memiliki
nilai ibadah. Sebagaimana Rasulullah saw. menjelaskan dalam sabdanya sebagai
berikut:
“Berdoa
itu adalah ibadah.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Karena doa memiliki nilai ibadah, maka
sudah sepantasnya apabila kita melakukannya dengan baik, yakni mengawali dengan
pujian dan shalawat serta mengakhiri pula dengan pujian dan shalawat. Contoh
yang paling mudah yaitu apabila kita mendapat sanjungan dari orang lain tentu
kita akan dengan mudah mengucapkan terima kasih atau bahkan memberikan sesuatu
kepadanya. Atau jika ibu atau ayah susah mengabulkan permintaan kita, maka
cobalah meminta melalui orang yang paling disayanginya seperti adik atau kakak
kita, niscaya permintaan kita akan dikabulkan secara lebih mudah. Begitu pula
meminta kepada Allah, sebelum mengutarakan apa yang kita minta kepada-Nya,
sebaiknya kita mendahuluinya dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada
Rasulullah Saw. Seperti yang dicontohkan dibawah ini:
“Segala
puji bagi Tuhan semesta alam. Puji-pujian yang setimpal dengan nikmat-Nya dan
yang mencukupkan nikmat yang bertambah-tambah. Ya Allah Tuhan kami, bagi-Mu
segala puji yang layak terhadap keagungan-Mu Yang Mulia, kegagahan-Mu dan
Keperkasaan-Mu. Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada
junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya”.
Setelah selesai membaca pujian dan shalawat,
maka dilanjutkan dengan doa yang menjadi kebutuhan kita semua. Setelah selesai
memanjatkan doa yang menjadi kebutuhan tersebut, agar cepat dikabulkan oleh
Allah, sebaiknya kita mengakhirinya dengan bacaan berikut ini:
“Maha
suci Tuhanmu dari apa yang disifatkan oleh orang-orang kafir. Keselamatan dan
kesejahteraan semoga terlimpah kepada para rasul dan segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam.”
Berdoa dengan membaca kalimat hamdalah dan bershalawat kepada
Rasulullah merupakan sunnah. Sebab, hal ini telah dijelaskan dalam hadits
Rasulullah sebagai berikut:
“Pada
waktu Nabi Saw. Duduk didalam masjid, tiba-tiba ada seorang lelaki masuk dan
mendirikan shalat. Setelah selesai, ia lalu membaca, ‘Allahummaghfir li
Warhamnii’, maka pada waktu itu Rasulullah Saw. Bersabda, ‘Wahai Sahabat!
Engkau terburu-buru. Apabila kamu shalat, maka duduklah terlebih dahulu,
kemudian memuji kepada Allah dan selanjutnya kamu bacakan shalawat kepadaku,
baru kemudian kamu berdoa. Selanjutnya, datang laki-laki lain, setelah shalat ia
memuji kepada Allah dan membaca shalawat kepada Rasulullah Saw. Dan setelah itu
Rasulullah bersabda, ‘Berdoalah niscaya dikabulkan.”
Demikianlah sebagian solusi cepat hamil dengan berdoa bagian pertama, bagian berikutnya akan dituliskan pada postingan selanjutnya. Untuk terapi madu untuk kesuburan, bisa konsumsi madu penyubur kandungan.
Tips Cepat Hamil dengan Berdoa
4/
5
Oleh
Admin