Pernikahan merupakan peristiwa penting dalam kehidupan umat manusia. Dengan adanya pernikahan, maka terjadilah persekutuan cinta antara pria dan wanita yang notabene mempunyai kepribadian yang berbeda, saling memberi dan menerima, serta penuh penyerahan diri seumur hidup. Hari demi hari harus dilewati bersama dan setiap persoalan harus diselesaikan secara bijaksana. Tentu saja, semua itu demi menciptakan kehidupan rumah tangga yang bahagia. Namun, terkadang seiring dengan berjalannya waktu, ada saja permasalahan yang bisa menghambat atau mengusik kebahagiaan dalam hidup berumah tangga. Salah satunya adalah jika impiannya untuk mendapatkan momongan tidak juga terkabul, padahal keduanya sudah sangat merindukan kehadiran seorang bayi yang bisa menjadi penghibur disela-sela kepenatan hidup.
Oleh karena itu, penting
bagi kita semua untuk mengetahui faktor-faktor yang membuat seseorang susah
hamil. Hal ini bertujuan agar keluarga kita terhindar dari masalah tidak
memiliki keturunan yang terkadang menjadi gejolak dalam kehidupan rumah tangga.
Banyak hal yang menyebabkan seorang susah hamil, misalnya mengalami kemandulan,
atau usianya sudah terlalu tua dan sudah tidak produktif lagi, atau hal lain
yang sesungguhnya dapat kita hindari, misalnya hal-hal yang dapat menggangu
kesuburan.
Baca juga: Madu Penyubur Kandungan Asli
Baca juga: Madu Penyubur Kandungan Asli
Ada sebagian kecil
pasangan suami-istri yang sudah bertahun-tahun menikah, namun tidak juga
dikarunia momongan, padahal mereka sudah melakukan hubungan suami-istri secara
normal. Sementara dari segi usia, mereka masih berada pada usia yang terbilang
produktif, terlebih pada usia tahun pertama dalam pernikahan, karena
kemungkinan hamil pada tahun pertama bagi wanita yang sudah menikah adalah 80
hingga 90 persen. Berdasarkan data infertilitas ketidakhamilan karena faktor
istri mencakup 45 persen yang mempunyai masalah pada saluran telur, ovulasi,
perotenium/endometriosis, mulut rahim, dan rahim itu sendiri. Sedangkan
infertilitas karena faktor suami sekitar 40 persen, meliputi kelainan
pengeluaran sperma, penyempitan saluran mani karena infeksi bawaan, faktor
imunologik/antibody, antisperma, serta faktor gizi. Sementara, akibat faktor
yang tidak jelas berkisar antara 10-15 persen.
Mengingat begitu penting
kehadiran si buah hati, maka Anda bisa memperhatikan beberapa hal yang dapat
mengganggu kesuburan Anda.
1.
Terjadinya Gangguan pada Organ
Reproduksi.
Gangguan pada organ reproduksi bisa terjadi pada vagina,
leher rahim, dan juga pada ovarium/indung telur yang berakibat pada terjadinya
gangguan terhadap pergerakan sperma yang tidak bisa mencapai sel telur.
Sehingga, meskipun suami-istri telah melakukan hubungan seksual, maka secara
otomatis tidak akan terjadi pembuahan karena sperma seorang laki-laki tidak
bisa bertemu dengan sel telur si perempuan. Padahal, secara normal, pembuahan
kan terjadi manakal ada pertemuan antara sperma dengan ovum.
Gangguan semacam ini biasanya memang banyak terjadi pada
saluran telur yang merupakan terjadi pada saluran telur yang merupakan
terjadinya pertemuan antara sel sperma dan sel telur untuk selanjutnya
mengalami pembuahan. Oleh karena itu, sudah dapat dipastikan bahwa apabila
terjadi sumbatan pada saluran sel telur, tentu tidak akan terjadi pembuahan
atau dengan kata lain susah hamil.
Sumbatan jenis ini ada dua macam, yaitu sumbatan
psikogen yang disebut juga vaginismus atau dispareunia. Selanjutnya adalah
sumbatan anatomis berupa vaginitis atau radang pada vagina yang bisa disebabkan
oleh Candida albicans atau
trikomonas, sejenis kuman yang hidup didalam vagina dan dapat menghambat gerak
spermatozoa.
Karena itu, Anda susah hamil, maka periksalah kedokter
untuk memastikan apakah Anda sedang mengalami gangguan semacam ini atau tidak.
Jika Anda sedang mengalami gangguan semacam ini, maka langkah yang terbaik
adalah mengobatinya. Sehingga dengan demikian diharpkan Anda bisa cepat sembuh
dan selanjutnya dikaruniai momongan yang lucu, mungil, yang pertumbuhannya
sangat menakjubkan dan menggemaskan itu.
2.
Mengalami Stres
Hidup dalam tekanan atau hidup yang selalu bersentuhan
dengan banyak masalah terkadang bisa membuat seseorang menjadi stres. Contohnya
adalah kehidupan rumah tangga yang berada dibawah garis kemiskinan, dimana
sehari-hari ia sudah berusaha banting tulang namun nasibnya tidak juga berubah.
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia harus berutang kanan-kiri dan
pada akhirnya menumbuhkan permasalahan baru. Kehidupan semacam ini terkadang
memacu seseorang untuk menjadi stres. Tidak hanya itu, masih banyak hal yang dapat
membuat kita menjadi stres. Dan, yang perlu diketahui bahwa pola hidup stres
ternyata memiliki peran yang sangat besar dalam menyumbang angka kejadian
infertilitas, yakni sebesar 20-25%.
Hal lain yang perlu kita ketahui dengan pola hidup stres
yaitu kehidupan yang demikian bisa menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan
spermatogenesis, spasmetuba fallopi, dan menurunnya frekuensi hubungan
suami-istri. Maka jangan menyalahkan siapa-siapa jika rumah tangga Anda belum
juga dikaruniai momongan jika Anda membiasakan hidup terjebak stres.
Oleh karena itu, jika Anda ingin segera mendapatkan
momongan, maka adakan introspeksi diri apakah kehidupan keluarga Anda berjalan
dengan baik tanpa banyak masalah? Sebenarnya, permasalahan dalam kehidupan
rumah tangga memnag tidak bisa dihindari. Hanya saja, kita dituntut secara
dewasa untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik dan
bijaksana. Selebihnya, marilah kita jalani hidup ini dengan cara menysukuri
nikmat yang telah kita terima. Karena, apa pun yang terjadi pada diri kita,
itulah yang terbaik. Dengan demikian, kehidupan rumah tangga kita menjadi
sehat, harmonis, dan bahagia.
3.
Terlalu Gemuk
Akhir-akhir ini, persediaan makanan cukup banyak dan
mudah serta serba instan. Sehingga, apabila kita membutuhkan yang namanya
makanan, kita dapat dengan mudah mengonsumsinya, baik dengan cara membeli atau
memasaknya sendiri. Nah, jika selera makan kita turuti namun tidak diimbangi
dengan berolahraga, maka yang terjadi adalah penggemukan pada badan kita. Pada
dasarnya, gemuk tidaklah buruk, namun terlalu gemuk juga menjadi masalah. Sebab,
timbunan lemak dapat mengganggu kinerja organ tubuh, termasuk organ-organ
reproduksi. Kadar kolesterol yang tinggi akan mengusik keseimbangan hormonal
yang antara lain bermuara pada terganggunya siklus haid, bisa berupa haidnya
terlambat, tidak datang sama sekali dalam beberapa bulan meski tidak hamil,
atau sebaliknya justru keluar terus tapi tidak teratur. Padahal, gangguan haid
berpengaruh langsung pada perhitungan matangnya sel telur. Sedangkan hubungan
seks diluar masa subur berpeluang tipis menghasilkan pembuahan.
Pada pria yang kegemukan sesungguhnya terjadi penumpukan lemak
dimana-mana, termasuk didaerah pubis (bagian atas kemaluan), sehingga penisnya
tampak pendek dan kecil. Akibatnya, dapat menghambat kontak seksual. Selain
itu, obesitas juga berpengaruh pada metabolisme testosteron. Padahal, hormon
ini menjamin berkembangnya organ reproduksi, timbulnya cirri-ciri seks sekunder
laki-laki sebelum pubertas, dan berlangsungnya spermatogenesis (pembentukan
sperma), serta mempertahankan fungsi seksual setelah pubertas. Oleh karena itu,
sebaiknya kita menjaga dan mengatur jam makan serta menjaga pola makan. Jangan
memakan sembarangan sehingga kita tidak kegemukan yang mengakibatkan terjadinya
gangguan pada pembentukan sperma. Terlebih bagi mereka yang menginginkan
dikaruniai anak dan hingga kini belum dikaruniai.
Mengenali Penyebab Sulit Hamil Bagian Satu
4/
5
Oleh
Admin