Pada usia ini, kemampuan merangkak bayi
kian meningkat. Dia semakin aktif untuk menjelajah ke sana kemari didalam
ruangan. Oleh karena itu, untuk ibu ada pekerjaan tambahan menanti karena
penjelajahan si kecil akan menjadi hal yang baru. Hal-hal yang perlu diwaspadai
oleh ibu adalah memindahkan segala macam perabot rumah yang mudah dijangkau dan
dianggap berbahaya bagi si kecil. Berilah pengaman disetiap sudut meja, pengait
laci, atau pintu agar tidak bisa dia buka. Demi keamanan, tutup dengan isolator
stop kontak listrik yang berkemungkinan disentuh oleh si kecil. Selain itu, dia
juga akan menemukan banyak hal (benda) baru yang bisa diambil dan dibuang.
Cobalah memberi mainan yang ringan, yang bisa dilemparnya, seperti boneka, bola
plastik, atau bantal kecil.
Saat bayi berusia 6 bulan, sudah waktunya
dia mengenal dan mencoba berbagai macam jenis makanan bayi. Mulailah
memperkenalkan makanan lunak secara bertahap. Anda juga bisa menambah variasi
dan rasa secara perlahan dalam makanan bayi. Seiring pertumbuhannya, beberapa
rasa baru akan membuatnya tertarik untuk mencoba memakannya.selain kemampuan
untuk mengunyah mulai berkembang, dia juga sudah siap merasakan makanan dengan
bentuk lebih kasar.
Perhatikan pula bahasa tubuh si bayi. Dia
mungkin ingin makan sendiri dengan cara mengambil makanan dengan tangannya.
Untuk itu, berikan makanan yang mudah dipegangnya. Makanan yang lembut dapat
membantunya belajar makan sendiri, dan mengembangkan kemampuan tangannya. Meski
ibu akan sedikit repot dengan makanan yang “berantakan”, tetapi bisa jadi dia
makan lebih banyak bila makan sendiri. Berikut perkembangan lain yang juga
penting diperhatikan.
Baca juga: Madu Multivit
Baca juga: Madu Multivit
1.
Bermain dan bercanda
Pada tahap ini, bayi Anda
sedang menyukai tentang semua hal baru. Dia mungkin telah bosan merangkak
sehingga dia mulai beraktivitas ke sana kemari dengan pantat sebagai tumpuan,
dan kadang-kadang lebih banyak bergerak mundur. Buatlah sebuah ruangan dirumah
Anda menjadi tempat bermain yang aman menyenangkan. Lalu, buatlah rintangan
dengan bantal dan guling agar bayi bisa merangkak atau berguling-guling untuk
memperkuat otot-otot tubuhnya. Karena bayi sudah bisa menahan berat kakinya,
dia akan berusaha menendang-nendang dan melompat-lompat dipangkuan ibu. Selain
itu, perkembangan otak dan kemampuan motorik dan membantunya mengontrol
pergerakan leher, bahu, dada, dan punggung. Dengan demikian, Anda bisa
melihatnya mencoba menahan tubuhnya saat dalam posisi merangkak dan berdiri.
2.
Koordinasi dan kesadaran
Pada tahap ini, bayi Anda
mulai melakukan segala macam aktivitas-aktivitas yang datang begitu saja. Jika
tiba-tiba bayi Anda mulai menjatuhkan dan melempar mainannya ke seluruh
ruangan, tidak perlu takut, karena dia sedang belajar melepaskan benda dari
tangan dan sedang menikmati keterampilan yang baru diperolehnya itu.
Pada tahap ini, bayi
mungkin akan mengalami sedikit perasaan takut ditinggal. Apabila Anda akan
meninggalkannya-walaupun hanya keluar sebentar untuk melakukan kegiatan
sehari-hari-maka untuk mengurangi perasaan takut ditinggal, mulailah dengan
permainan ‘ciluk ba’ agar bayi merasa nyaman dan tenang.
3.
Mulai berbicara
Tumbuh kembang bayi pada
usia ini adalah mulai tampaknya indikasi yang berkaitan dengan masalah
kepribadian. Dia mulai bisa mengenal namanya sendiri dan menengok bila sang ibu
memanggilnya. Cara bicaranya sudah acak dan mulai terdengar seperti kata-kata
karena dia terus mengulang suara yang telah dihafalnya. Saat bayi mengucapkan
‘mama’ atau ‘yaya’, berarti dia sedang mengatakan orang paling istimewa didalam
hidupnya, yaitu kedua orang tuanya.
4.
Belajar
Pelajaran yang bisa Anda
berikan pada usia 6-7 bulan sebaiknya bervariasi. Misalnya, Anda memberinya
buku cerita bergambar maka dia akan segera membolak-balik halaman. Dia akan
mendengarkan suara Anda dan mengikuti gambar berwarna. Buku tentang binatang
sangat bagus sekali pada tahap ini. Dengan melihat beragam gambar binatang, dia
bisa lebih mengenal banyak gambar dan suara baru (dari ibu) yang bisa
dipelajari walaupun belum bisa menghubungkan gambar dengan kata-kata. Aktivitas
sehari-hari juga bisa menjadi permainan yang menyenangkan untuk bayi. Misalnya,
merangkak dibawah kursi, membuka dan menutup pintu dan melihat ke luar jendela
sambil menyebutkan nama apa saja yang berada diluar sana. Demikian juga segala
macam yang ibu lihat akan membantu mendorong keingintahuannya untuk belajar
mengenal apa saja yang dilihatnya.
Perkembangan bayi usia 10-11 bulan
Pada usia ini banyk sekali aktivitas yang
tak terduga, yang bisa dilakukan oleh bayi Anda, seperti mengucapkan kata-kata.
Walaupun belum begitu lancar, tetapi bayi akan segera mengucapkan kata-kata
pertama yang sering didengarnya. Selanjutnya, perubahan dari merangkak,
berjalan, dan berbicara, sungguh menarik untuk Anda ikuti agar tak ketinggalan
melihatnya. Ingat, langkah dan kata pertama yang diucapkan si kecil kadang
terjadi diluar dugaan. Karena itu, jangan sampai terlewat dari perhatian ibu.
Semakin bertambah usianya dari bulan ke
bulan, semakin aktif pula gerakannya. Energi dan kebutuhan gizinya pun bertambah. Karena ukuran perutnya
lebih kecil dari ukuran perut orang dewasa, dia lebih sering membutuhkan
makanan yang mengandung banyak energi dan gizi dalam jumlah sedikit, namun
sering. Menyediakan makanan untuk tumbuh kembangnya bukan sekadar apa yang
dimakannya, tetapi juga bagaimana cara dia makan. Jadi, meski cara makannya
agak berantakan, ia harus terus dilatih. Makan sendiri walau masih “berantakan”
merupakan cara yang baik mengembangkan kemandiriannya. Jangan lupa untuk memuji
bila ternyata dia mampu menghabiskan makanannya untuk membangun rasa percaya
diri. Berikut indikasi perkembangan lainnya.
1.
Mulai belajar berdiri
Belajar merangkak telah
menguatkan otot kakinya. Dia mulai mencoba belajar berdiri dengan sedikit
bantuan, kemudian berjalan dengan langkah pertamanya sambil berpegangan pada
ibu atau meja didekatnya. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tumbuh-kembang
setiap bayi berbeda-beda. Jadi, Anda tak perlu takut bila si kecil pada usia
ini belum mampu berdiri dan berjalan. Balita tidak akan berhenti belajar
bergerak sampai akhirnya mampu berdiri tanpa dibantu.
2.
Kontrol dan koordinasi fisik
yang lebih baik
Si bayi mulai bisa
memainkan tangan dan jarinya. Dia senang karena bisa memasukkan mainan atau
benda ke dalam wadah, lalu mengeluarkannya lagi. Bayi menjadi suka dengan permainan
gerakan, seperti berputarnya roda yang membuat mainan menjadi bergerak.
Kerjasama antara tangan dan matanya juga semakin meningkat. Pada waktu makan,
dia sudah bisa memegang sendok dengan baik dan makan sendiri, walaupun masih
“berantakan”. Dengan begitu, Anda merasa bangga ketika si kecil semakin mandiri
dan pintar.
3.
Mulai belajar berjalan
Setiap hari, jam, menit, dan
detik, balita mulai dan terus-menerus belajar banyak hal. Pada usia ini
sebenarnya dia ingin bebas berjalan ke mana pun, tetapi belum berani
melangkahkan kakinya karena masih perlu berpegangan. Saat dia sudah mulai bisa
berdiri sendiri, ajarkan untuk mengayunkan kakinya selangkah demi selangkah
menuju tempat Anda berdiri-sambil Anda merentangkan tangannya agar si balita
datang dalam pelukan. Saksikan kegembiraannya ketika berjalan menuju ke pelukan
Anda. Perlu diingat, Anda harus selalu memberi pujian, terutama jika dia
berjalan menuju kea rah Anda berada tanpa terjatuh. Maksudnya, agar dia tetap
semangat dan akan terus belajar dan belajar.
Perkembangan bayi usia 12-18 bulan
Pada usia ini, balita sudah bisa menikmati
apa yang dimakannya, seperti dari rasa dan bentuknya. Selain itu, dia juga
sedang belajar mengembangkan apa yang bisa dilakukan. Misalnya, cara berjalan,
berbicara, dan cara mereka belajar sesuatu yang baru. Sejak usia satu tahun,
dia mulai bisa mengenali dan mengingat sebuah mainan atau barang, walaupun
mainan itu sudah tidak ada lagi didepannya. Dan, pada akhirnya dalam tahap ini
sensor motorik dan keterampilan berbahasa balita Anda mulai tampak. Dia sudah
bisa berbicara, dan dengan mengajaknya berbicara serta mengeksplorasi
keterampilan bahasanya, dia akan semakin pintar menerima, menyimpan, dan
mengolah kata-kata. Berikut indikasi lain dari perkembangan anak Anda pada usia
satu tahun lebih.
1.
Makanan sehat dan bergizi
Setiap anak balita pada
masa tumbuh kembangnya sangat membutuhkan gizi yang lebih dari orang dewasa
karena pada masa-masa seperti ini banyak melakukan segala macam aktivitas.
Untuk mendapatkan gizi yang seimbang dan energi yang sesuai, balita membutuhkan
makanan bergizi seimbang dalam jumlah kecil, yaitu 3 kali sehari ditambah
makanan selingan yang teratur disela-sela waktu makan.
2.
Beraksi
Aksi yang dimaksud mulai
dari belajar merangkak sampai dia bisa melakukannya; belajar berjalan atau
merambat diantara bangku, meja, pintu, dinding; mulai bisa bermain bersama
teman-teman seusianya. Segala aktivitas ini memang benar-benar menakjubkan.
Karena semakin bertambah usianya, semakin banyak pula aktivitas yang dia bisa.
Pada usia ini, Anda bisa
mengetahui, apakah balita Anda kidal atau tidak. Artinya, bagaimanakah dia
lebih memilih sisi dominan ketika mencoret-coret, menendang bola, atau makan.
Balita juga mulai belajar menyikat gigi sendiri, pastinya ditemani Anda. Pada
saat keterampilan koordinasi balita Anda meningkat, dia akan semakin aktif,
memanjat, melompat, dan berlarian, yang dapat memperkuat otot-ototnya. Oleh
karena itu, Anda perlu memberi balita dengan makanan sehat dan gizi seimbang.
3.
Bereksplorasi
Masa-masa ini, balita juga
mulai melakukan berbagai aktivitas dan belajar berbicara. Akan tetapi, kosa
katanya masih sangat terbatas. Dia belum bisa untuk memberitahukan apa yang
akan dilakukannya. Terkadang dia ngambek,
menangis, dan mengamuk, tetapi dengan sikap itulah artinya dia menginginkan
sesuatu. Hal ini bisa berupa keinginannya minum susu, ketika merasakan lapar,
atau ketika ingin bermain bersama. Dalam hal ini, ibu harus mulai bersabar
ketika dia mulai belajar mengucapakan sesuatu atau melakukan gerakan-gerakan
yang menandakan bahwa dia ingin pipis, bermain bersama temannya, dan lain
sebagainya.
4.
Berkata-kata
Selanjutnya, Anda akan
segera mengetahui kemajuan berkomunikasi balita yang semakin hari semakin
pesat-ketika kata-katanya berkembang menjadi sebuah kalimat dan permintaan.
Jangan takut jika bayi Anda tidak banyak berbicara karena pada tahap ini belum
bisa menghasilkan kalimat atuh. Mereka baru menggunakan kata-kata tunggal untuk
menjelaskan apa yang mereka mau, misalnya cucu
ma, artinya ‘minum susu, Ma’, aen
embim ma, artinya ‘main mobil-mobilan, Ma’. Pada akhirnya, mereka mulai
menggabungkan dua kata, misalnya, main
aku, bila mereka menginginkan Anda bermain dengannya, dan mereka mulai
mendengarkan ucapan dengan penuh perhatian.
5.
Belajar ingin tahu
Seiring bertambahnya usia
maka bertambah pula perkembangan balita Anda. Dia cenderung memperlihatkan apa
saja yang dia bisa; apa saja yang dia tahu; apa saja yang telah dipelajarinya.
Perkembangan ini dapat dilihat dari keingintahuannya yang semakin tinggi
tentang apa-apa yang sedang terjadi, juga keinginan untuk mulai memegang
kendali. Anda bisa memberikannya semangat agar bisa membuat keputusan sendiri.
Biarkan balita Anda memilih pakaiannya sendiri sehabis mandi, mana yang ingin
dipakai atau permainan apa yang ingin dimainkannya. Berikan pula semangat untuk
balita dalam menggunakan keterampilan koordinasi, misalnya berjalan dengan
berbagai cara: maju atau mundur. Karena kecenderungan balita adalah meniru,
maka berhati-hatilah dengan ekspresi wajah, perkataan, dan perilaku yang Anda
tuturkan.
Kunjungi juga: Daftar Produk Herbal
Kunjungi juga: Daftar Produk Herbal
Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan
4/
5
Oleh
Admin