Rabu, 18 Januari 2017

Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan



Perkembangan bayi usia 6-7 bulan
Pada usia ini, kemampuan merangkak bayi kian meningkat. Dia semakin aktif untuk menjelajah ke sana kemari didalam ruangan. Oleh karena itu, untuk ibu ada pekerjaan tambahan menanti karena penjelajahan si kecil akan menjadi hal yang baru. Hal-hal yang perlu diwaspadai oleh ibu adalah memindahkan segala macam perabot rumah yang mudah dijangkau dan dianggap berbahaya bagi si kecil. Berilah pengaman disetiap sudut meja, pengait laci, atau pintu agar tidak bisa dia buka. Demi keamanan, tutup dengan isolator stop kontak listrik yang berkemungkinan disentuh oleh si kecil. Selain itu, dia juga akan menemukan banyak hal (benda) baru yang bisa diambil dan dibuang. Cobalah memberi mainan yang ringan, yang bisa dilemparnya, seperti boneka, bola plastik, atau bantal kecil.


Saat bayi berusia 6 bulan, sudah waktunya dia mengenal dan mencoba berbagai macam jenis makanan bayi. Mulailah memperkenalkan makanan lunak secara bertahap. Anda juga bisa menambah variasi dan rasa secara perlahan dalam makanan bayi. Seiring pertumbuhannya, beberapa rasa baru akan membuatnya tertarik untuk mencoba memakannya.selain kemampuan untuk mengunyah mulai berkembang, dia juga sudah siap merasakan makanan dengan bentuk lebih kasar.
Perhatikan pula bahasa tubuh si bayi. Dia mungkin ingin makan sendiri dengan cara mengambil makanan dengan tangannya. Untuk itu, berikan makanan yang mudah dipegangnya. Makanan yang lembut dapat membantunya belajar makan sendiri, dan mengembangkan kemampuan tangannya. Meski ibu akan sedikit repot dengan makanan yang “berantakan”, tetapi bisa jadi dia makan lebih banyak bila makan sendiri. Berikut perkembangan lain yang juga penting diperhatikan.
Baca juga: Madu Multivit


1.       Bermain dan bercanda

Pada tahap ini, bayi Anda sedang menyukai tentang semua hal baru. Dia mungkin telah bosan merangkak sehingga dia mulai beraktivitas ke sana kemari dengan pantat sebagai tumpuan, dan kadang-kadang lebih banyak bergerak mundur. Buatlah sebuah ruangan dirumah Anda menjadi tempat bermain yang aman menyenangkan. Lalu, buatlah rintangan dengan bantal dan guling agar bayi bisa merangkak atau berguling-guling untuk memperkuat otot-otot tubuhnya. Karena bayi sudah bisa menahan berat kakinya, dia akan berusaha menendang-nendang dan melompat-lompat dipangkuan ibu. Selain itu, perkembangan otak dan kemampuan motorik dan membantunya mengontrol pergerakan leher, bahu, dada, dan punggung. Dengan demikian, Anda bisa melihatnya mencoba menahan tubuhnya saat dalam posisi merangkak dan berdiri.

2.       Koordinasi dan kesadaran  

Pada tahap ini, bayi Anda mulai melakukan segala macam aktivitas-aktivitas yang datang begitu saja. Jika tiba-tiba bayi Anda mulai menjatuhkan dan melempar mainannya ke seluruh ruangan, tidak perlu takut, karena dia sedang belajar melepaskan benda dari tangan dan sedang menikmati keterampilan yang baru diperolehnya itu.

Pada tahap ini, bayi mungkin akan mengalami sedikit perasaan takut ditinggal. Apabila Anda akan meninggalkannya-walaupun hanya keluar sebentar untuk melakukan kegiatan sehari-hari-maka untuk mengurangi perasaan takut ditinggal, mulailah dengan permainan ‘ciluk ba’ agar bayi merasa nyaman dan tenang.

3.       Mulai berbicara

Tumbuh kembang bayi pada usia ini adalah mulai tampaknya indikasi yang berkaitan dengan masalah kepribadian. Dia mulai bisa mengenal namanya sendiri dan menengok bila sang ibu memanggilnya. Cara bicaranya sudah acak dan mulai terdengar seperti kata-kata karena dia terus mengulang suara yang telah dihafalnya. Saat bayi mengucapkan ‘mama’ atau ‘yaya’, berarti dia sedang mengatakan orang paling istimewa didalam hidupnya, yaitu kedua orang tuanya.

4.       Belajar

Pelajaran yang bisa Anda berikan pada usia 6-7 bulan sebaiknya bervariasi. Misalnya, Anda memberinya buku cerita bergambar maka dia akan segera membolak-balik halaman. Dia akan mendengarkan suara Anda dan mengikuti gambar berwarna. Buku tentang binatang sangat bagus sekali pada tahap ini. Dengan melihat beragam gambar binatang, dia bisa lebih mengenal banyak gambar dan suara baru (dari ibu) yang bisa dipelajari walaupun belum bisa menghubungkan gambar dengan kata-kata. Aktivitas sehari-hari juga bisa menjadi permainan yang menyenangkan untuk bayi. Misalnya, merangkak dibawah kursi, membuka dan menutup pintu dan melihat ke luar jendela sambil menyebutkan nama apa saja yang berada diluar sana. Demikian juga segala macam yang ibu lihat akan membantu mendorong keingintahuannya untuk belajar mengenal apa saja yang dilihatnya.

Perkembangan bayi usia 10-11 bulan
Pada usia ini banyk sekali aktivitas yang tak terduga, yang bisa dilakukan oleh bayi Anda, seperti mengucapkan kata-kata. Walaupun belum begitu lancar, tetapi bayi akan segera mengucapkan kata-kata pertama yang sering didengarnya. Selanjutnya, perubahan dari merangkak, berjalan, dan berbicara, sungguh menarik untuk Anda ikuti agar tak ketinggalan melihatnya. Ingat, langkah dan kata pertama yang diucapkan si kecil kadang terjadi diluar dugaan. Karena itu, jangan sampai terlewat dari perhatian ibu.
Semakin bertambah usianya dari bulan ke bulan, semakin aktif pula gerakannya. Energi dan kebutuhan     gizinya pun bertambah. Karena ukuran perutnya lebih kecil dari ukuran perut orang dewasa, dia lebih sering membutuhkan makanan yang mengandung banyak energi dan gizi dalam jumlah sedikit, namun sering. Menyediakan makanan untuk tumbuh kembangnya bukan sekadar apa yang dimakannya, tetapi juga bagaimana cara dia makan. Jadi, meski cara makannya agak berantakan, ia harus terus dilatih. Makan sendiri walau masih “berantakan” merupakan cara yang baik mengembangkan kemandiriannya. Jangan lupa untuk memuji bila ternyata dia mampu menghabiskan makanannya untuk membangun rasa percaya diri. Berikut indikasi perkembangan lainnya.
1.       Mulai belajar berdiri

Belajar merangkak telah menguatkan otot kakinya. Dia mulai mencoba belajar berdiri dengan sedikit bantuan, kemudian berjalan dengan langkah pertamanya sambil berpegangan pada ibu atau meja didekatnya. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa tumbuh-kembang setiap bayi berbeda-beda. Jadi, Anda tak perlu takut bila si kecil pada usia ini belum mampu berdiri dan berjalan. Balita tidak akan berhenti belajar bergerak sampai akhirnya mampu berdiri tanpa dibantu.

2.       Kontrol dan koordinasi fisik yang lebih baik

Si bayi mulai bisa memainkan tangan dan jarinya. Dia senang karena bisa memasukkan mainan atau benda ke dalam wadah, lalu mengeluarkannya lagi. Bayi menjadi suka dengan permainan gerakan, seperti berputarnya roda yang membuat mainan menjadi bergerak. Kerjasama antara tangan dan matanya juga semakin meningkat. Pada waktu makan, dia sudah bisa memegang sendok dengan baik dan makan sendiri, walaupun masih “berantakan”. Dengan begitu, Anda merasa bangga ketika si kecil semakin mandiri dan pintar.

3.       Mulai belajar berjalan

Setiap hari, jam, menit, dan detik, balita mulai dan terus-menerus belajar banyak hal. Pada usia ini sebenarnya dia ingin bebas berjalan ke mana pun, tetapi belum berani melangkahkan kakinya karena masih perlu berpegangan. Saat dia sudah mulai bisa berdiri sendiri, ajarkan untuk mengayunkan kakinya selangkah demi selangkah menuju tempat Anda berdiri-sambil Anda merentangkan tangannya agar si balita datang dalam pelukan. Saksikan kegembiraannya ketika berjalan menuju ke pelukan Anda. Perlu diingat, Anda harus selalu memberi pujian, terutama jika dia berjalan menuju kea rah Anda berada tanpa terjatuh. Maksudnya, agar dia tetap semangat dan akan terus belajar dan belajar.

Perkembangan bayi usia 12-18 bulan
Pada usia ini, balita sudah bisa menikmati apa yang dimakannya, seperti dari rasa dan bentuknya. Selain itu, dia juga sedang belajar mengembangkan apa yang bisa dilakukan. Misalnya, cara berjalan, berbicara, dan cara mereka belajar sesuatu yang baru. Sejak usia satu tahun, dia mulai bisa mengenali dan mengingat sebuah mainan atau barang, walaupun mainan itu sudah tidak ada lagi didepannya. Dan, pada akhirnya dalam tahap ini sensor motorik dan keterampilan berbahasa balita Anda mulai tampak. Dia sudah bisa berbicara, dan dengan mengajaknya berbicara serta mengeksplorasi keterampilan bahasanya, dia akan semakin pintar menerima, menyimpan, dan mengolah kata-kata. Berikut indikasi lain dari perkembangan anak Anda pada usia satu tahun lebih. 
1.       Makanan sehat dan bergizi

Setiap anak balita pada masa tumbuh kembangnya sangat membutuhkan gizi yang lebih dari orang dewasa karena pada masa-masa seperti ini banyak melakukan segala macam aktivitas. Untuk mendapatkan gizi yang seimbang dan energi yang sesuai, balita membutuhkan makanan bergizi seimbang dalam jumlah kecil, yaitu 3 kali sehari ditambah makanan selingan yang teratur disela-sela waktu makan.

2.       Beraksi

Aksi yang dimaksud mulai dari belajar merangkak sampai dia bisa melakukannya; belajar berjalan atau merambat diantara bangku, meja, pintu, dinding; mulai bisa bermain bersama teman-teman seusianya. Segala aktivitas ini memang benar-benar menakjubkan. Karena semakin bertambah usianya, semakin banyak pula aktivitas yang dia bisa.

Pada usia ini, Anda bisa mengetahui, apakah balita Anda kidal atau tidak. Artinya, bagaimanakah dia lebih memilih sisi dominan ketika mencoret-coret, menendang bola, atau makan. Balita juga mulai belajar menyikat gigi sendiri, pastinya ditemani Anda. Pada saat keterampilan koordinasi balita Anda meningkat, dia akan semakin aktif, memanjat, melompat, dan berlarian, yang dapat memperkuat otot-ototnya. Oleh karena itu, Anda perlu memberi balita dengan makanan sehat dan gizi seimbang.

3.       Bereksplorasi

Masa-masa ini, balita juga mulai melakukan berbagai aktivitas dan belajar berbicara. Akan tetapi, kosa katanya masih sangat terbatas. Dia belum bisa untuk memberitahukan apa yang akan dilakukannya. Terkadang dia ngambek, menangis, dan mengamuk, tetapi dengan sikap itulah artinya dia menginginkan sesuatu. Hal ini bisa berupa keinginannya minum susu, ketika merasakan lapar, atau ketika ingin bermain bersama. Dalam hal ini, ibu harus mulai bersabar ketika dia mulai belajar mengucapakan sesuatu atau melakukan gerakan-gerakan yang menandakan bahwa dia ingin pipis, bermain bersama temannya, dan lain sebagainya.

4.       Berkata-kata

Selanjutnya, Anda akan segera mengetahui kemajuan berkomunikasi balita yang semakin hari semakin pesat-ketika kata-katanya berkembang menjadi sebuah kalimat dan permintaan. Jangan takut jika bayi Anda tidak banyak berbicara karena pada tahap ini belum bisa menghasilkan kalimat atuh. Mereka baru menggunakan kata-kata tunggal untuk menjelaskan apa yang mereka mau, misalnya cucu ma, artinya ‘minum susu, Ma’, aen embim ma, artinya ‘main mobil-mobilan, Ma’. Pada akhirnya, mereka mulai menggabungkan dua kata, misalnya, main aku, bila mereka menginginkan Anda bermain dengannya, dan mereka mulai mendengarkan ucapan dengan penuh perhatian.
5.       Belajar ingin tahu

Seiring bertambahnya usia maka bertambah pula perkembangan balita Anda. Dia cenderung memperlihatkan apa saja yang dia bisa; apa saja yang dia tahu; apa saja yang telah dipelajarinya. Perkembangan ini dapat dilihat dari keingintahuannya yang semakin tinggi tentang apa-apa yang sedang terjadi, juga keinginan untuk mulai memegang kendali. Anda bisa memberikannya semangat agar bisa membuat keputusan sendiri. Biarkan balita Anda memilih pakaiannya sendiri sehabis mandi, mana yang ingin dipakai atau permainan apa yang ingin dimainkannya. Berikan pula semangat untuk balita dalam menggunakan keterampilan koordinasi, misalnya berjalan dengan berbagai cara: maju atau mundur. Karena kecenderungan balita adalah meniru, maka berhati-hatilah dengan ekspresi wajah, perkataan, dan perilaku yang Anda tuturkan.

Kunjungi juga: Daftar Produk Herbal

Related Posts

Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan
4/ 5
Oleh