Doa Ibu Siti Qamariyah
Salah satu tujuan dilakukannya pernikahan
adalah demi melestarikan keturunan. Dengan kata lain, menikah adalah untuk
mempunyai keturunan. Kehadiran keturunan (anak) dalam sebuah keluarga merupakan
sesuatu yang sangat berharga, maka sudah barang tentu jika sepasang suami dan
istri mengharap segera dikaruniai momongan. Merupakan hal yang menyakitkan jika
sebuah keluarga yang sudah lama melewati prosesi pernikahan namun
bertahun-tahun waktu berlalu belum juga dikaruniai keturunan. Apabila Anda
termasuk salah seorang dari mereka yang telah melewati pernikahan dalam kurun
waktu yang cukup lama namun belum juga mendapat momongan, maka ada baiknya jika
Anda periksa ke dokter atau melakukan terapi agar cepat dikaruniai momongan (terapi madu untuk kesuburan).
Dan, jangan lupa untuk mengiringinya dengan doa. Sebagaimana yang dialami ibu
Siti Qamariyah.
Pada awalnya, Siti Qamariyah bersama
suaminya juga diuji oleh Allah dengan menunggu sekian lama untuk bisa menghibur
keluarganya dengan kehadiran seorang anak. Dengan usaha yang sungguh-sungguh, seperti minum madu penyubur pria dan madu penyubur kandungan,
pada akhirnya ia juga dikaruniai momongan. Adapun amalan khusus yang dibaca
demi mendapatkan momongan adalah sebagai berikut:
Yaa
Khaaliqu 7 x
“Wahai
Dzat Yang Menciptakan”
Yaa
baariu 7 x
“Wahai
Dzat Maha Mengadakan”
Yaa
Wahhaabu 7 x
“Wahai
Dzat Yang Maha Pemberi”
Setelah membaca amalan diatas, kemudian
dilanjutkan dengan bacaan berikut ini:
“Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan dibumi. Tiada yang dapat memberi syafaat
disisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan
dibelakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
besar.” (QS. al-Baqarah [2]: 255).
“Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, segala puji bagi
Allah. Tuhan semesta alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang
menguasai dihari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada
Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu)
jalan ornag-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS.
al-Faatihah [1]: 1-7).
Ayat kursi diatas dibaca cukup 1 x saja.
Sedangkan untuk surah al-Faatihah dibaca sebanyak 41 kali dan setelah sampai
pada kalimat:
Iyyaaka
na’budu wa iyyaaka nasta’iinu, diulangi sebanyak 41
kali. Setelah genap membaca 41 kali, maka jangan lupa untuk bersujud kepada
Allah guna menyampaikan maksudnya yaitu agar segera dikaruniai keturunan. Dan,
jangan lupa setelah bangun dari sujud dilanjutkan dengan doa berikut ini:
“Ya
Allah, jadikanlah amal batinku lebih baik dari amal lahirku dan jadikanlah amal
lahirku baik-baik. ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari harta, keluarga, dan
anak yang baik sebagaimana yang telah Engkau berikan kepada orang selain
diriku, yang tiada sesaat lagi menyesatkan.”
“Tiada
Tuhan yang wajib disembah selain Allah, yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia. Maha
Suci Allah, Tuhan yang memiliki’ Arsy yang agung, segala puji bagi Allah, Tuhan
seru sekalian alam. Aku memohon kepada-Mu tentang sesuatu yang dapat
memperlancar turunnya rahmat-Mu, teguhnya keampunan-Mu, terpelihara dari segala
macam dosa, terkaya akan setiap kebaikan, selamat dari semua dosa dan janganlah
Engkau meninggalkan dosa untukku kecuali Engkau akan mengampuninya serta tidak
pula kesusahan kecuali engkau akan menghilangkannya dan juga hajat keperluan
yang Engkau ridhai kecuali Engkau akan memenuhinya, wahai Tuhan Yang Maha
Penyayang.”
Cara mengamalkan doa-doa diatas adalah
dibaca setelah selesai melaksanakan shalat tahajjud oleh suami atau istri yang
ingin segera dikaruniai momongan. Insya Allah dengan pengamalan yang penuh
pengharapan dan penuh kekhusyukan keluarga Anda akan segera dikaruniai momongan
sebagaimana keluarga Ibu Siti Qamariyah tersebut.
5. Doa Ibu Lisa Oktavia
Kehadiran anak dalam sebuah keluarga mampu
mencairkan suasana, tawanya yang lucu mampu memecahkan kesepian, dan setiap
pertumbuhannya dapat membangkitkan semangat kedua orang tuanya. Bahkan, sang
ayah yang bekerja seharian dan badannya yang terasa sangat capek bisa sirna
dalam waktu sekejap hanya karena mendengar panggilan papa dari si buah hatinya.
Dengan demikian, sudah barang tentu jika setiap keluarga merindukan kehadiran
keturunan secepat mungkin. Satu anak barang kali masih dianggap kurang sehingga
mereka pun berusaha semaksimal mungkin untuk dikaruniai momongan yang kedua dan
seterusnya.
Hal tersebut berbeda dengan yang dialami
ibu Lisa Oktavia. Ia menjalani kehidupan keluarga hanya dengan suaminya semata
selama kurang lebih 8 tahun. Bukannya ia tidak ingin akan kehadiran si buah
hati, hanya saja Allah yang menunda keinginannya tersebut. Namun, Alhamdulillah, bulan September yang lalu
saat penulis berjumpa disela-sela silaturahim hari lebaran, ternyata ia sudah hamil
4 bulan, salahsatunya mungkin berkat promil dengan madu penyubur kandungan. Hal ini tentu saja berkat kegigihannya dalam mempertahankan kehidupan
rumah tangga dan kesabarannya dalam menghadapi prahara dan ujian yang menimpa
kehidupan keluarganya. Setiap persoalan yang datang menimpa keluarganya, ia dan
suaminya selesaikan dengan kepala dingin dan satu sama lain saling mengerti dan
saling mengalah. Mereka senantiasa taat kepada Allah. Selain itu, ternyata ibu
Lisa Oktavia juga mempunyai amalan khusus agar dikaruniai momongan. Adapun
amalan atau doa khusus yang dimaksud adalah sebagai berikut:
“Aku
mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yaitu Dzat yang tiada Tuhan yang
patut disembah melainkan Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri dan aku
bertaubat kepada-Nya.”
“Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat
pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka beroda), “Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami
apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan
rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum
yang kafir.” (QS. al-Baqarah [2]: 286).
“Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha Suci Engkau ya
Allah. Engkau adalah Tuhan pemilik Arsy Yang Maha Agung untuk menciptakan anak
dalam perutku. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat Yang Maha Pencipta atas segala
sesuatu dan Engkau Maha Esa lagi Maha Gagah. Ya Tuhanku, jangan engkau
tinggalkan aku dalam kesendirian, Engkau adalah sebaik-baik Pengasih. Dia-lah
Allah yang Menciptakan dan Yang Mengadakan, yang membentuk rupa dan mempunyai
nama-nama yang baik. Ya Allah Yang Menciptakan perkara yang Dia kehendaki,
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah yang menciptakan
perkara yang Dia kehendaki. Apabila Allah menciptakan suatu perkara maka
sesungguhnya dia hanya mengatakan jadilah maka jadilah perkara tersebut.”
Amalan tersebut dibaca setiap selesai
shalat Maghrib dan shalat Subuh oleh Ibu Lisa Oktavia bersama suaminya, dengan
jumlah-jumlah masing-masing 3 kali (selain doa). Sedangkan untuk doanya hanya
dibaca satu kali saja. Jangan lupa ikhtiarkan juga dengan penyubur kandungan alami.
Testimoni Madu Penyubur Kandungan dan Doa diberi Keturunan
4/
5
Oleh
Admin