Kamis, 12 Januari 2017

Doa Khusus agar Cepat Punya Anak






1.       Doa Nabi Zakaria As.

Zakaria As. adalah salah seorang nabi Allah yang menghabiskan waktunya dalam berdakwah dan beribadah kepada Allah dimasjid suci al-Quds. Zakaria adalah keturunan Nabi Sulaiman As. Ia merupakan orang yang sangat pandai dikalangan Bani Israel dan mempunyai istri bernama Isya. Istrinya bersaudara dengan Hannah, yang bersuamikan Imran. Zakaria ingin agar Allah mengaruniakan anak kepadanya untuk meneruskan dakwahnya. Namun, karena usianya yang sudah tua, maka harapannya melemah terlebih disebabkan istrinya yang mandul. Jaman dulu istri Nabi belum tahu yang jual obat penyubur kandungan.

Namun, sebagian orang yang beriman, Nabi Zakaria tidak pernah berputus asa atas kekuasaan Allah. Hingga pada suatu ketika, ia masuk menemui Maryam yang sedang beribadah didalam Mihrab, ternyata ia mendapati makanan dan minuman dan buah-buahan yang sebenarnya belum musimnya. Kemudian, Nabi Zakaria bertanya, “Dari manakah engkau memperoleh ini semua?” Maka Maryam pun menjawab, “Semua itu berasal dari Allah yang memberi rezeki kepada siapa saja yang dikehendakinya tanpa mengadakan perhitungan. Manakala Nabi Zakaria menyaksikan tanda kebesaran yang diberikan Allah kepada Maryam, maka beliau pun terdorong untuk berdoa kepada Allah. Sebagaimana keterangan dalam al-Qur’an:

Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya seraya berkata, ‘Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali Imran [3]: 38).

Dengan demikian, Allah pun mengabulkan doanya. Ia akan diberitakan cara cepat hamil. Hingga pada suatu ketika, malaikat Jibril memanggil Zakaria yang sedang berdiri bersembahyang di mihrab itu, seraya berkata, “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putramu, Yahya, yang membenarkan kalimat yang datangnya dari Allah, menahan diri dari pengaruh hawa nafsu, dan seorang nabi dari keturunan orang-orang saleh.

Mendengar kabar tersebut, Nabi Zakaria sangat heran mengingat dirinya yang sudah tua dan istrinya mengalami kemandulan. Malaikat pun berkata kepadanya, “Demikianlah kalau Allah menghendaki dan yang demikian itu adalah mudah bagi-Nya. Padahal, Dia telah menjadikan kamu yang sebelumnya juga tidak ada. Maka, ketika Zakaria memohon kepada Tuhannya agar memberikan tanda-tanda kepadanya sehingga dengan tanda tersebut ia benar-benar mengetahui bahwa istrinya sedang hamil, maka Allah memberikan tanda kepadanya bahwa ia tidak akan dapat berbicara dan bertukar pikiran dengan manusia kecuali hanya dengan isyarat tangan dan yang demikian itu benar-benar terjadi selama tiga hari. Hal ini diceritakan oleh Allah dalam al-Qur’an.

Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (memperoleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. Zakaria berkta, ‘Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua?’ Tuhan berfirman, ‘Demikianlah. Tuhan berfirman, ‘Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (diwaktu itu) belum ada sama sekali.’ Zakaria berkata, ‘Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.’ Tuhan berfirman, ‘Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat. Maka, ia pun keluar dari mihrab menuju kaumnya. Lalu, ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih diwaktu pagi dan petang.” (QS. Maryam [19]: 7-11).

Nah, bagi Anda yang belum juga dikaruniai momongan, sementara Anda sudah sangat menginginkan kehadirannya, maka ada baiknya jika Anda meniru apa yang dilakukan Nabi Zakaria dan senantiasa membaca doa yang dibacanya, yaitu:
Rabbi hablii minladunka dzurriyatan thayyibatan innaka samii’uddu’aa.
Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imran [3]: 38).

2.       Doa Ibu Nurhasanah

Setiap insan yang melangsungkan pernikahan tentu saja berharap akan dikaruniai keturunan atau solusi cepat hamil. Sebab, kehadiran sang buah hati didalam keluarga mampu menghadirkan suasana yang berbeda. Tangis dan tawanya mampu membangkitkan semangat bagi kedua orang tuanya. Bahkan, bagi seseorang yang lama menunggu kehadiran sang pangeran kecilnya, lalu ia mengetahui dirinya sedang hamil, maka betapa bahagianya ia mengetahui kabar tersebut.

Sebagaimana kita ketahui bahwa apa yang kita rencanakan dan kita inginkan tidak selamanya dapat terpenuhi dengan mudah, melainkan harus ditebus dengan perjuangan yang sangat berat. Sebagimana yang dialami keluarga ibu Nurhasanah dengan suaminya Muhammad Khusni yang telah bertahun-tahun lama menjalani kehidupan rumah tangga, namun belum juga dikaruniai seorang pun buah hati.

Dengan kesabaran dan usaha yang tak kenal henti, mereka tetap menjalankan kehidupan mereka dengan sabar. Akhirnya, pada usia pernikahan yang ke tujuh, Allah berkehendak memberikan keturunan kepadanya dan ini dibuktikan dengan hamilnya ibu Nurhasanah. Alangkah bahagia keluarga tersebut, ternyata apa yang diidam-idamkan selama ini akan menjadi kenyataan dan kesunyian rumah tangganya akan terpecahkan bila bayi yang dikandungnya itu lahir. Ia bersama suami mulai merancang apa yang akan diberikan kepada bayi yang akan lahir itu. Jika mereka sedang duduk berduaan, tidak ada yang diperbincangkan selain soal bayi yang akan dilahirkannya. Suasana suram dan sedih yang selalu meliputi rumah tangganya berbalik menjadi riang gembira. Wajah sepasang suami istri itu menjadi berseri-seri tanda suka cita dan bahagia. Rasa putus asa yang mencekam hati mereka berdua berbalik menjadi rasa penuh harap akan hari kemudian yang baik dan membahagiakan. Hingga pada akhirnya, lahirlah seorang bayi laki-laki yang mungil.

Hal yang perlu kita pelajari bersama dari kisah diatas adalah bagaimana mereka menjalani hidup sebelum dikaruniai momongan dan amalan apa saja yang mereka lakukan demi mendapatkan momongan. Selain bersabar dan tabah menjalani ujian yang diberikan Allah, sebagaimana yang mereka katakana sewaktu wawancara yang dilakukan penulis, mereka mengatakan bahwa mereka rajin bersedakah terlebih bagi anak yatim dan orang-orang tua. Selain itu, mereka juga mengamalkan doa yang diberikan oleh salah seorang ustadz. Adapun doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Yaa rahmaanu 11 x 
Wahai Dzat Yang Maha Pemurah

Ya rahiimu 11 x
Wahai Dzat Yang Maha Penyayang

Yaa hayyu yaa qayyuumu 11 x
Wahai Dzat Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri”.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca amalan dibawah ini, masing-masing 1 kali:

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah. Tuhan semesta alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai dihari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. al-Faatihah [1]: 1-7).

Katakanlah, ‘Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dan tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara denga Dia.” (QS. al-Ikhlash [112]: 1-4).

Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, Dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (QS. al-Falaq [113]: 1-5).

Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. an-Naas [114]: 1-6).

Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim. Maka, Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan, demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, ‘Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling Baik.” (QS. AL-Anbiyaa’ [121]: 87-89).

Cara mengamalkan doa-doa diatas adalah dibaca oleh suami dan istri yang ingin segera dikaruniai momongan setiap selesai mendirikan shalat fardhu, bisa ditambah minum obat tradisional cepat hamil.

Related Posts

Doa Khusus agar Cepat Punya Anak
4/ 5
Oleh