Masa-masa pertumbuhan bayi atau balita
adalah masa-masa perkembangan fisik dan mental yang cukup pesat. Pada masa ini,
otak mulai bekerja dan sudah siap menghadapi berbagai stimulus, seperti belajar
berjalan, mulai tumbuh gigi, belajar berbicara, dan lain sebagainya. Dengan
demikian, sangatlah penting untuk memberi bayi asupan makanan yang sehat dan
bergizi, agar bayi dapat tumbuh sehat dan optimal.
Karena perut bayi berukuran kecil, pastikan
tiap suap yang dimakannya kaya manfaatdan energi yang dibutuhkan. Menu seimbang
bagi bayi tentu sangat berbeda dengan menu seimbang bagi orang dewasa. Menu
orang dewasa ideal dengan kadar rendah lemak dan berserat tinggi. Sebaliknya,
bayi membutuhkan menu yang sehat dan berserat rendah. Meskipun dapat dikatakan
bahwa serat itu baik, namun serat dapat mengenyangkan perut si bayi. Dengan
demikian, bayi telah kenyang untuk dapat mengonsumsi makanan lain yang
mengandung energy dan nutrisi sebagai kebutuhannya.
Usahakan untuk memvariasikan makanan bayi
agar nafsu makannya tetap terjaga, bahkan bertambah. Baik orang dewasa maupun
bayi, variasi makanan sangatlah penting untuk meningkatkan nafsu makan. Oleh
karena itu, sangat penting memberi beragam variasi makanan dalam menunya agar
bayi tidak bosan, misalnya daging merah, ayam atau unggas, ikan, macam-macam
buah dan sayuran, susu, sereal, nasi, pasta, dan kentang. Nah, makanan dengan
jenis berbeda-walaupun masih dalam kelompok yang sama-tentunya mengandung
nutrisi yang berbeda pula. Dengan demikian, memberi beragam variasi makanan
sangat penting untuk memberikan bayi menu seimbang. Hal ini juga penting agar
si kecil dapat tumbuh-kembang secara optimal.
A.
Menu bergizi untuk balita
Seperti telah disinggung
diatas, balita mempunyai kebutuhan gizi dan serat yang berbeda dari orang
dewasa. Berikut keterangan dari Ibu Pritasari, SKM, M.Sc., konsultan gizi, dalam
www.clubnutricia.co.id mengenai perbedaan kebutuhan gizi antara
balita dengan orang dewasa.
1.
Gula dan garam
Pada menu bayi, tidak diperbolehkan memakai gula dan
garam. Meskipun dia sudah berusia diatas 1 tahun, tetap saja Anda harus
membatasi pemakaiannya. Konsumsi garam untuk balita tidak lebih dari 1/6 jumlah
maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
2.
Porsi makan
Porsi makan bayi tentu saja berbeda dengan porsi makan
orang dewasa. Mereka membutuhkan makanan sumber energi yang lebih lengkap
gizinya dalam jumlah lebih kecil, namun sering.
3.
Kebutuhan energi dan nutrisi
Bahan makanan sumber energi, seperti karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat wajib dikonsumsi anak setiap hari.
Usahakan dan aturlah dengan baik agar semua sumber gizi tersebut ada dalam menu
sehari-hari.
4.
Susu untuk masa-masa
pertumbuhan
Susu adalah salah satu sumber kalsium, dan penting dikonsumsi untuk
balita dimasa pertumbuhannya. Sedikitnya, balita membutuhkan susu 350 ml per
harinya.
Makanan pendamping ASI (MP-ASI)
Selain memberikan ASI, biasanya sang ibu
juga ingin memberikan menu lain yang sering disebut dengan makanan pendamping
ASI (MP-ASI). Adapun pengertian mengenai makanan pendamping ASI adalah makanan
atau minuman yang diberikan kepada bayi atau balita untuk memenuhi kebutuhan
asupan gizinya, selain yang didapatkan dari ASI. Karenanya, MP-ASI bisa dibuat
sebagai proses transisi dari asupan yang sebelumnya berupa susu menuju makanan
yang semipadat. Nah, saat memberikan makanan tambahan sebagai pendamping ASI
inilah merupakan momen menyenangkan bagi Anda dan bayi. Ada kesan baru yang
disukai saat-saat demikian.
Dalam prosesnya, sangat dibutuhkan
keterampilan motorik oral. Keterampilan ini berkembang dari refleks mengisap
menjadi menelan makanan, yang berbentuk bukan cairan, dengan memindahkan
makanan dari lidah bagian depan ke lidah bagian belakang. Pengenalan
dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap-baik bentuk maupun
jumlahnya-sesuai dengan kemampuan pencernaan si kecil. Pemberian MP-ASI yang
cukup, dalam hal kualitas dan kuantitas, penting untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan anak.
Dalam pemberian MP-ASI juga perlu
diperhatikan waktu, frekuensi, dan kuantitas porsi, pemilihan bahan makanan,
cara pembuatan, serta cara pemberiannya. Disamping itu, perlu kiranya
diperhatikan pula pemberian makanan saat anak sakit dan bila Anda bekerja diluar
rumah atau padat aktivitas. Pemberian menu pendamping yang tepat diharapkan
tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilan
makan dan merangsang rasa percaya diri sebagai bekal kedewasaannya.
B.
Kelompok makanan dan manfaatnya
bagi balita
Berikut adalah
pengelompokan makanan berdasarkan jenisnya dan beberapa kali harus diberikan
kepada balita Anda.
1.
Karbohidrat
Jenis makanan yang mengandung karbohidrat adalah berupa
roti, sereal, mi, beras, dan kentang. Jenis-jenis makanan ini dapat memberikan
energi yang dibutuhkan bayi dalam proses tumbuh kembangnya. Berikan satu porsi
karbohidrat pada waktu makan dan saat memberi makanan selingan.
2.
Buah-buahan dan sayuran
Buah-buahan dan sayuran-baik yang segar, dibekukan,
dalam kaleng ataupun yang telah dikeringkan-idealnya sang ibu memberikan
minimal lima porsi tiap harinya. Lebih disukai dengan variasi warna berbeda.
Buah dan sayuran dengan warna berbeda mengandung semua ragam vitamin dan
mineral penting.
3.
Susu dan produk olahan susu
Yang termasuk kelompok ini adalah susu, keju, dan
yoghurt yang kaya akan protein, kalsium, vitamin, dan mineral. Bayi ibu
memerlukan kelompok makanan ini minimal tiga kali sehari, baik diminum maupun
dimakan. Susu tetap penting untuk bayi saat pemberian makanan tambahan. Hal ini
karena susu merupakan cara tercepat dan termudah agar dia mendapat semua zat
gizi yang dibutuhkannya, terutama pada tahap awal pemberian makanan tambahan.
Susu adalah sumber utama vitamin, mineral, lemak, dan
zat gizi. Kelompok zat gizi ini dapat mengisi kira-kira setengah dari yang
masuk ke perut bayi. Susu juga membuatnya tetap puas dan senang. Perut bayi
sekitar sepuluh kali lebih kecil dari perut orang dewasa. Jadi penting agar
makanan yang masuk penuh dengan segala manfaat dan zat gizi yang tepat. Inilah
alasan mengapa dia perlu makan dengan porsi kecil namun sering dan teratur
sepanjang hari, dari pada porsi besar namun jarang.
4.
Protein
Yang termasuk kelompok ini adalah daging, ikan, telur,
kacang-kacangan, seperti buncis, dan kacang polong. Protein sebaiknya diberikan
sekali atau dua kali dalam sehari bagi yang mengonsumsi daging; dua atau tiga
kali bagi vegetarian. Kelompok makanan ini kaya protein, zat besi, dan omega 3
yang sangat penting bagi perkembangan si kecil.
5.
Lemak dan minyak
Kelompok ini berperan sebagai makanan pelengkap. Jadi,
bukan untuk menggantikan makanan dari kelompok lain. Yang termasuk kelompok ini
adalah sumber lemak yang berupa minyak, seperti minyak zaitun, minyak sayur,
minyak kedelai, mentega, serta margarin. Lemak dan minyak memberikan pasokan
energi, asam lemak omega 3 dan 6, vitamin A, E, dan D. namun, kelebihan lemak
dan minyak bisa menyebabkan obesitas.
Sekali lagi, makanan sehat dan bergizi sangatlah penting
untuk kebutuhan nutrisi bayi, selain ASI atau susu formula. Mengikuti menu
makanan yang sehat bukanlah hal mudah, tetapi sangat penting untuk kesehatan
ibu dan bayi. Oleh karenanya, keseimbangan kebutuhan gizi harus tetap
dipentingkan sebagai upaya mengoptimalkan tumbuh-kembang anak. Tentu kita sebagai
orangtua akan senang bisa melihat anak-anak kita tumbuh dalam koridor wajar,
sehat, dan cerdas.
Peralatan makan untuk bayi
Apakah bayi Anda menangis? Bisa jadi dia lapar, karena
itu bersegeralah memberinya asupan tambahan selain ASI. Pada saat Anda
memberikan makanan tambahan untuk bayi, hal ini bisa menjadi sebuah
“tantangan”. Anda mungkin saja mempunyai sebagian besar peralatan makan untuk
si kecil dirumah, namun hanya beberapa benda saja atau belum lengkap. Untuk
itu, segeralah melengkapi kebutuhan peralatan makan bagi si kecil. Berikut
adalah alat-alat makan untuk bayi yang tentunya bermanfaat untuk Anda ketahui.
1.
Sendok plastik.
2.
Mangkuk kecil.
3.
Celemek bayi dan sapu tangan
bersih.
4.
Blender atau alat untuk
membantu melumatkan makanan.
5.
Mainan atau lagu yang dapat
membantu mengalihkan perhatiannya saat proses asupan berlangsung.
6.
Bantal untuk menyangga bayi
saat makan.
Jenis-jenis makanan yang diberikan untuk
bayi berdasarkan usianya
1.
Usia 0-6 bulan
Pada usia ini, sebaiknya
bayi diberikan ASI eksklusif atau susu formula apabila asupan ASI dari Anda
tidak mencukupi.
2.
Usia 7-8 bulan
Pada usia ini bayi mulai
diberikan makanan padat, namun dalam bentuk halus, misalnya bubur dan jus.
Boleh diberikan buah dan sayuran yang tidak dihaluskan lagi, tetapi harus memilih
jenis buah dan sayur yang lunak dan tidak ada bijinya supaya bayi bisa dengan
mudah menelannya dan tidak tersedak.
3.
Usia 8-10 bulan
Pada usia ini mulai
diberikan makanan kenyal, misalnya agar-agar, jeli, macaroni, agar bayi bisa
memegangnya untuk melatih dan merangsang keterampilan motorik halusnya.
4.
Usia 10-12 bulan
Pada usia ini mulai
diberikan berbagai macam jenis makanan yang sehat dan bergizi dan mulai
berusaha untuk makan sendiri.
Makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh
bayi dan balita
1.
Makanan yang mengandung minyak, junk food, dan makanan yang mengandung
pengawet.
2.
Garam. Bila memang diperlukan
sebaiknya digunakan dalam jumlah sedikit. Pilihan garam beryodium yang baik
untuk kesehatan. Bila membeli makanan dalam kemasan, perhatikan juga kandungan
garamnya. Anda harus berhati-hati dengan jumlah garam dalam makanan diberikan
kepada bayi. Jangan menambahkan garam pada makanan bayi karena membuat
ginjalnya yang masih kecil dan baru berkembang harus bekerja keras. Bayi hany
boleh mengonsumsi garam tidak lebih dari 1/6 asupan garam maksimum yang
diperbolehkan untuk orang dewasa dalam sehari, yakni kurang dari 1 gram per
hari.
3.
Macam-macam jajanan dipinggir
jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya.
4.
Telur dan kerang. Kedua jenis makanan
ini dihindari karena sering menimbulkan alergi bahkan keracunan, bila Anda
tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur
sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
5.
Kelompok kacang-kacangan.
Kunjungi juga Toko herbal online
Menu Sembarangan Dan Bergizi Untuk Balita
4/
5
Oleh
Admin