Jumat, 13 Januari 2017

Anjuran bagi Ibu Hamil




 Ketika kita telah mengetahui bahwa kita sudah positif hamil, maka kita harus mengambil langkah selanjutnya yaitu merawat dengan baik bayi yang ada dalam kandungan, terlebih lagi setelah kehamilan mencapai usia empat bulan. Sebagai orang tua harus mampu menjaga perasaan atau emosi janinnya, sebab janin yang ada dalam kandungan tersebut bisa merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya. Apabila ibunya sedang stres, maka si bayi juga akan merasa gelisah dan merasa tidak nyaman dalam perut ibunya. Sebaliknya, jika si ibu merasa tenang dan nyaman, hal itu juga yang dirasakan oleh bayi dalam kandungannya. Konsumsi juga Madu Ibu Hamil

Oleh karena itu, sebaiknya bagi ibu yang sedang hamil senantiasa berusaha semaksimal mungkin agar dirinya selalu berada dalam kondisi senang dan tenang. Kondisi seperti ini bisa diperoleh dengan banyak cara yang sesuai dengan kemauannya. Seperti, mengadakan liburan untuk mendapatkan ketenangan, mendengarkan musik, membaca al-Qur’an, selalu berpikir positif, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, tentu saja setiap orang memiliki cara tersendiri untuk membuat dirinya menjadi tenang. Namun yang terpenting adalah berusaha semaksimal mungkin untuk tetap berada dalam kondisi yang tenang dan nyaman. Selain itu, untuk dapat meningkatkan kualitas si janin ketika ia lahir nanti, sebaiknya seorang ibu yang sedang hamil dianjurkan melakukan hal-hal berikut ini:

Pertama, membaca al-Qur’an. Seorang ibu yang sedang hamil dianjurkan agar sesering mungkin membaca ayat-ayat al-Qur’an. Jika tidak memungkinkan untuk membaca, mungkin karena keterbatasan ibu dalam membaca al-Qur’an, maka mintalah kepada orang lain untuk membacakannya dan ibu hamil tersebut hanya mendengarkan. Satu hal yang perlu diketahui bahwa bayi yang ada dikandungnya juga bisa mendengar orang yang sedang membaca al-Qur’an. Akan tetapi, akan lebih baik jika ibu yang sedang hamil yang membacanya. Dengan dibacakannya al-Qur’an diharapkan agar anak yang lahir nanti memiliki kepandaian dalam membaca dan mengamalkan isi al-Qur’an. Selain itu, agar ia senantiasa berpegang teguh pada al-Qur’an dalam menjalani suatu kehidupan, dan ia bisa membedakan mana yang baik untuk dilakukannya dan mana yang tidak baik untuk dilakukan.

Kedua, memperhatikan pola makan. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi makanan sembarangan, terlebih makan yang dapat membahayakan bayi seperti mengonsumsi buah nangka, durian, nanas, dan makanan lain yang dapat membahayakan keselamatan bayi. Bagi ibu yang sedang hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang bergizi seperti memperbanyak makan sayuran, buah-buahan, sari kacang hijau, dan memperbanyak mengonsumsi kelapa muda. Ada hal lain yang perlu untuk diketahui bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi makanan yang didapatkan dengan cara yang tidak baik seperti mencuri, merampok, mencopet atau cara buruk lainnya. Karena makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan dikonsumsi pula oleh bayinya.

Ketiga, dapat menciptakan suasana yang harmonis. Pasangan suami istri yang sedang hamil sebaiknya berusaha semaksimal mungkin untuk tetap berada dalam situasi yang harmonis. Hindarilah suasana percekcokan dan pertengkaran. Karena, sebuah pertengkaran terkadang dapat membuat si ibu hamil menjadi stres. Oleh sebab itu, dibutuhkan kedewasaan dalam menyikapi setiap masalah. Bagaimana caranya menyelesaikan persolan yang kerap terjadi dalam rumah tangganya. Terjadinya perbedaan pendapat mengenai suatu hal sering terjadi, dan hal ini adalah sesuatu yang wajar dalam berumah tangga, karena menyatukan dua pemikiran dibutuhkan proses kesabaran dan saling pengertian guna menemukan solusi yang terbaik. Selain itu, biasakanlah bermusyawarah dalam setiap mengambil keputusan, atau cobalah untuk mengalah salah satunya jika memungkinkan masalah yang dihadapinya juga belum selesai sambil menunggu situasi mendingan, setelah itu barulah dibicarakan lagi dengan kepala dingin. Sehingga, yang demikian itu ibu hamil tetap berada dalam situasi yang nyaman.

Keempat, menjaga perilaku. Pasangan suami-isri sebaiknya senantiasa menjaga perilaku dan perkataannya. Jangan sampai tindakannya dapat menyakiti orang lain, namun jika terlanur maka ada baiknya jika minta maaf. Begitu pula dengan perkataannya, jangan sampai perkataannya melukai hati orang lain terlebih menghina, sebab sebuah perkataan bisa menjadi doa. Jadi, jika kita menghina orang lain karena keterbatasannya, sementara istri Anda sedang hamil maka dikhawatirkan orang yang kekurangan tersebut tertular kepada anak Anda. Lebih dari itu, sebuah tindakan dan perkataan yang dilakukan oleh orang tua yang sedang mengandung juga merupakan pendidikan kepada anak yang dikandungnya. Oleh karena itu, berusahalah untuk menjaga setiap tindakan dan ucapan, sebab anak yang ada dalam kandungan ternyata bisa merespon apa yang terjadi diluar kandungan. Jadi, akan lebih baik jika Anda bersikap ramah, sabar, dan tidak menyakiti hati orang lain. Daripada melakukan hal-hal yang tidak baik, lebih Anda mengajak komunikasi anak Anda, hal itu akan lebih bermanfaat. Secara kasat mata, bayi yang ada dalam kandungan memang tidak dapat melihat ataupun mendengar, namun sesungguhnya ia dapat mengetahui apa yang dilakukan oleh orang tuanya.

Kelima, banyak berdoa. Orang yang sedang hamil sebaiknya memperbanyak berdoa kepada Allah, agar anak yang dikandungnya lahir dalam keadaan sehat dan selamat baik lahir maupun batin. Berdoalah kepada Allah agar proses persalinannya dimudahkan. Sebagimana kita ketahui bahwa persalinan merupakan perjuangan antara hidup dan mati. Dan hanya Allah yang dapat menolong kita dari segala kesulitan, karena itu perbanyaklah beribadah dan berdoa kepada Allah Swt. Semoga semuanya dapat berjalan dengan baik.  

Related Posts

Anjuran bagi Ibu Hamil
4/ 5
Oleh