Setelah Sembilan bulan mengandung berkat obat penyubur kandungan yang bagus, akhirnya lahirlah si jabang bayi yang mungil dan manis. Bayi akan menghabiskan minggu pertama kelahirannya untuk membiasakan diri dengan dunia baru yang menakjubkan. Usaha interaksi ini bisa membuat sang ibu akan sibuk pada minggu-minggu pertama karena tahap ini menjadi masa perkenalan dengan si bayi. Lantas, hal apa sajakah yang perlu diketahui agar “kemesraan” Anda dengan si mungil dapat terlewati dengan sehat dan indah? Berikut penulis sajikan beberapa faktor yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam proses perawatan bayi.
A.
Perawatan Bayi
1.
Memberi air susu ibu (ASI)
Bayi baru lahir akan mendapatkan kebutuhan gizinya yang
paling utama, yaitu ASI. Karenanya, berikanlah ASI sedini mungkin agar
kebutuhan gizinya terpenuhi.
2.
Gerakan bayi
Saat si bayi lahir, ia telah dilengkapi gerakan refleks
alami. Gerak refleks ini menjadi syarat untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekitarnya. Anda bisa merasakan ketika si bayi menggenggam jari,
ketika Anda menyentuh telapak tangannya. Atau, seperti saat sang ibu menaruh
sesuatu ke mulutnya maka ia langsung mencoba mengisapnya.
3.
Tangisan bayi
Bayi berkomunikasi dengan cara menangis. Tangisan adalah
salah satu refleks alami bayi sebagai cara berkomunikasi paling efektif. Dengan
itulh dia segera mendapat respons yang akan memberinya rasa aman dan nyaman.
Dalam minggu-minggu pertama, tangisan bayi bisa jadi merupakan protes atau
panggilan darurat. Anda pun akan segera belajar mengetahui mengapa bayi
menangis dan Anda semakin pintar mengatasinya. Dengan frekuensi menyusu yang
sering, Anda harus mengonsumsi makanan dan minuman bergizi sebagai pengganti
energy dan cairan tubuh yang berkurang selama menyusui.
4.
Tatapan bayi
Pada saat si bayi membuka mata untuk pertama kalinya,
semua yang ada disekelilingnya masih tampak samar dan kabur. Wajah ibu pun baru
tampak jelas baginya ketika berjarak antara 20-25 cm dari matanya. Sistem
penglihatan bayi yang baru lahir tentu belum mampu memusatkan kedua matanya
pada satu objek. Kedua matanya akan mampu bekerja selaras dalam memusatkan
penglihatan terhadap sebuah objek setelah ia berusia 3-6 bulan. Setelah
mencapai usia 8 bulan, si kecil akan mampu melihat dunia baru disekitarnya.
5.
Pijat dan urut bayi baru lahir
Pijat adalah cara terbaik untuk membantu agar bayi relaks. Pijat
juga mengembangkan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak. Walaupun Anda
tidak mahir memijat, gerakan lembut yang diberikan akan membuat bayi nyaman,
bahkan tertidur. Akan tetapi, ibu juga bisa tahu jika ia tidak nyaman. Gunakan
minyak organic murni yang aman dan lembut dikulit bayi, serta tidak berbahaya
bila sampai terminum oleh si kecil.
Perlengkapan kebersihan bayi
Pada saat popok basah atau kotor bayi akan
menangis, karena bayi tidak betah berlama-lama dengan popok itu. Supaya Anda
lebih mudah dan cepat menggantinya, pastikan semua perlengkapan telah
disiapkan. Berikut adalah perlengkapan yang dimaksud.
1.
Kapas atau tisu basah atau lap
kain.
2.
Baskom kecil berisi air matang
untuk mencuci pantat bayi.
3.
Handuk kecil berbahan lembut
(untuk mengeringkan pantat bayi setelah dibersihkan).
4.
Popok bersih.
5.
Bila diperlukan, bisa disiapkan
krim untuk mencegah iritasi popok.
Cara mengganti popok sekali pakai
1.
Pertama, buka pakaian atau
celana bayi Anda agar tidak kotor.
2.
Lepaskan popok dengan melipat
kea rah belakang.
3.
Gunakan bagian depannya untuk
membersihkan kotoran bayi. Lindungi alat vital bayi dari kotorannya dengan kain
bersih.
4.
Biarkan popok berada dibawah
pantat, mungkin saja kotorannya keluar lagi, baru singkirkan.
5.
Angkat kedua kaki bayi sampai
pantatnya terangkat lalu bersihkan area pantat hingga ke bagian depan dengan
tisu atau lap basah yang lembut. Jika bayi Anda perempuan, seka dari depan ke
belakang menjauhi vagina untuk menghindari infeksi.
6.
Setelah pantat bayi dibersihkan
dan dikeringkan, letakkan bagian popok yang bertali dibawah pantat bayi.
7.
Lipat ke atas bagian depan
popok hingga menutup kemaluan bayi. Simpulkan talinya ditengah atau Anda bisa
menggunakan peniti bayi.
8.
Ganti juga pakaian bayi, dan
jangan lupa mencuci tangan setelahnya.
B.
Perkembangan Bayi: 0-18 Bulan
Perkembangan bayi usia 1
bulan
Semakin bertambah usia
bayi Anda, semakin berbeda pula penampilannya dibandingkan ketika baru lahir,
meski kakinya mungkin masih agak “bengkok”. Dia mulai mampu mengangkat
kepalanya sedikit saat tengkurap. Tangannya masih tetap terkepal dan jemarinya
akan otomatis menggenggam erat apa pun yang disentuhnya. Meski periode pacu
pertumbuhan otak anak (spur growth of brain) dimulai sejak usia 3 bulan dalam rahim, namun setelah lahir, aktivitas
berpikir ini merupakan proses social. Jadi, anak belajar berpikir bersama
orang-orang disekitarnya.
Bayi memiliki gerak
refleks. Dengan bertambahnya usia dan berkembangnya keterampilan fisik dan
emosi-sosialnya, refleks perlahan digantikan gerak yang semakin kompleks dari
hari ke hari. Ia tahu bahwa ia melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu, seperti
menendang-nendang karena lapar. Berikut beberapa hal yang dapat ditengarai dan
diperhatikan dalam pertumbuhannya satu bulan pasca kelahiran.
1.
Memberikan susu pada bayi
Semakin bertambahnya usia, pertumbuhan bayi juga semakin
meningkat dan ia akan lebih mudah lapar sehingga jadwal pemberian susu ibu
harus disesuaikan. Dengan begitu, tingkatkan pemberian susu harus menyesuaikan
kebutuhannya. Jangan khawatir, karena pola menyusui pertama kali akan berangsur
normal setelah beberapa hari. Jangan lupa, frekuensi menyusui sang ibu yang
meningkat harus diimbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi agar produksi ASI
tetap cukup dan bernutrisi.
2.
Berkomunikasi
Menangis tetap merupakan bentuk komunikasi utama, meski
ia juga menggunakan suara menggumam, mendengkur, dan mendengung atau gerakan
tertentu. Jawab tangisan bayi dengan segera, dan ia akan belajar bahwa ibu
memberinya perhatian dan kenyamanan. Berikut ini beberapa tangisan bayi atau
indikasi bentuk komunikasi yang bisa Anda kenali.
a.
Lapar. Perut bayi yang baru
lahir memang tidak bisa diisi terlalu banyak. Tidak heran kalau ia cepat sekali
lapar. Lengkingan tangisannya adalah salah satunya cara untuk memberitahu orang
disekitarnya kalau perutnya sudah kosong (hampir 2 jam sekali, si kecil akan
melancarkan panggilan darurat ini).
b.
Saat hidungnya tersumbat karena
flu, perut kembung atau kolik serta demam, biasanya bayi akan menangis. Jika
wajahnya juga agak pucat, coba periksa suhu tubuhnya. Kalau suhu tubuhnya
tinggi, segera periksakan ke dokter.
c.
Popok basah atau kotor. Bayi
yang tidak betah jika popoknya basah atau kotor terkena tinja, ia biasanya
langsung berteriak atau menangis karena minta segera diganti dengan popok yang
bersih.
d.
Sering kaget-kagetan. Ini
terjadi karena si bayi terlihat selalu tegang dan selalu gelisah pada
minggu-minggu pertamanya. Makanya, ia langsung menangis begitu kaget karena
suara yang sedikit berisik, diubah posisi tidur, atau diangkat secara mendadak
dari tempat tidurnya.
e.
Bosan. Bayi ibu bisa tiba-tiba
menangis hanya karena merasa bosan. Timang-timang atau gendonglah untuk
menenangkan tangisnya. Gerakan menendang juga bisa jadi sinyal bahwa ia bosan.
3.
Penglihatan
Sekitar usia 1 bulan, penglihatan bayi sudah mulai
berkembang. Bayi mulai berinteraksi dengan lingkungannya, seperti mulai menatap
wajah ibu dan mulai membesarkan matanya. Berikan mainan yang berbunyi didekat
mata bayi. Ayunkan secara bergantian dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah,
dari jauh ke dekat atau sebaliknya.
4.
Menemaninya setiap saat
Tentu saja si kecil senang bisa dan biasa dekat dengan sang ibu.
Gerakkan tangan dan kakinya secara perlahan sambil dipijat dengan lembut akan
membuat bayi Anda tenang. Peluk erat selama menyusui sambil diajak bicara atau
diayun-ayunkan secara perlahan. Hal ini
dapat membuatnya merasa dicintai dan membantu memperkuat ikatan emosional
antara ibu dan bayi.
Perkembangan bayi usia 2 bulan
1.
Orang yang paling utama
dikenali bayi adalah ibunya
Ibu adalah orang yang
paling dikenal dan diingat oleh bayi. Karena itu, sering-seringlah bertatap
muka dengannya. Dalam dekapan ibu, ia merasa nyaman dan hangat sehingga bila
diangkat atau digendong orang lain ia akan menangis karena belum kenal.
Biasanya ia akan menggerakkan tangannya jika ia senang dan merasa nyaman dengan
mengisap jari-jari mungilnya.
2.
Memberi ASI
Di usia ini, masalah tentang
pemberian ASI sering muncul pada bayi dan kolik juga cenderung menjadi salah
satu masalah yang tak urung terjadi. Ibu mungkin resah mendengarkan tangisan yang
berlangsung lama sekali setiap harinya. Akan tetapi, bayi yang mengalami kolik
tidak akan mempunyai masalah lanjutan setelah kolik itu berhenti.
Merawat Dan Memantau Perkembangan Bayi
4/
5
Oleh
Admin