Selasa, 17 Januari 2017

Merawat Dan Memantau Perkembangan Bayi




Setelah Sembilan bulan mengandung berkat obat penyubur kandungan yang bagus, akhirnya lahirlah si jabang bayi yang mungil dan manis. Bayi akan menghabiskan minggu pertama kelahirannya untuk membiasakan diri dengan dunia baru yang menakjubkan. Usaha interaksi ini bisa membuat sang ibu akan sibuk pada minggu-minggu pertama karena tahap ini menjadi masa perkenalan dengan si bayi. Lantas, hal apa sajakah yang perlu diketahui agar “kemesraan” Anda dengan si mungil dapat terlewati dengan sehat dan indah? Berikut penulis sajikan beberapa faktor yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam proses perawatan bayi.


A.      Perawatan Bayi


1.       Memberi air susu ibu (ASI)

Bayi baru lahir akan mendapatkan kebutuhan gizinya yang paling utama, yaitu ASI. Karenanya, berikanlah ASI sedini mungkin agar kebutuhan gizinya terpenuhi.

2.       Gerakan bayi

Saat si bayi lahir, ia telah dilengkapi gerakan refleks alami. Gerak refleks ini menjadi syarat untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Anda bisa merasakan ketika si bayi menggenggam jari, ketika Anda menyentuh telapak tangannya. Atau, seperti saat sang ibu menaruh sesuatu ke mulutnya maka ia langsung mencoba mengisapnya.

3.       Tangisan bayi

Bayi berkomunikasi dengan cara menangis. Tangisan adalah salah satu refleks alami bayi sebagai cara berkomunikasi paling efektif. Dengan itulh dia segera mendapat respons yang akan memberinya rasa aman dan nyaman. Dalam minggu-minggu pertama, tangisan bayi bisa jadi merupakan protes atau panggilan darurat. Anda pun akan segera belajar mengetahui mengapa bayi menangis dan Anda semakin pintar mengatasinya. Dengan frekuensi menyusu yang sering, Anda harus mengonsumsi makanan dan minuman bergizi sebagai pengganti energy dan cairan tubuh yang berkurang selama menyusui.

4.       Tatapan bayi

Pada saat si bayi membuka mata untuk pertama kalinya, semua yang ada disekelilingnya masih tampak samar dan kabur. Wajah ibu pun baru tampak jelas baginya ketika berjarak antara 20-25 cm dari matanya. Sistem penglihatan bayi yang baru lahir tentu belum mampu memusatkan kedua matanya pada satu objek. Kedua matanya akan mampu bekerja selaras dalam memusatkan penglihatan terhadap sebuah objek setelah ia berusia 3-6 bulan. Setelah mencapai usia 8 bulan, si kecil akan mampu melihat dunia baru disekitarnya.

5.       Pijat dan urut bayi baru lahir

Pijat adalah cara terbaik untuk membantu agar bayi relaks. Pijat juga mengembangkan ikatan emosional yang kuat antara ibu dan anak. Walaupun Anda tidak mahir memijat, gerakan lembut yang diberikan akan membuat bayi nyaman, bahkan tertidur. Akan tetapi, ibu juga bisa tahu jika ia tidak nyaman. Gunakan minyak organic murni yang aman dan lembut dikulit bayi, serta tidak berbahaya bila sampai terminum oleh si kecil.

Perlengkapan kebersihan bayi  
Pada saat popok basah atau kotor bayi akan menangis, karena bayi tidak betah berlama-lama dengan popok itu. Supaya Anda lebih mudah dan cepat menggantinya, pastikan semua perlengkapan telah disiapkan. Berikut adalah perlengkapan yang dimaksud.
1.       Kapas atau tisu basah atau lap kain.
2.       Baskom kecil berisi air matang untuk mencuci pantat bayi.
3.       Handuk kecil berbahan lembut (untuk mengeringkan pantat bayi setelah dibersihkan).
4.       Popok bersih.
5.       Bila diperlukan, bisa disiapkan krim untuk mencegah iritasi popok.
Cara mengganti popok sekali pakai
1.       Pertama, buka pakaian atau celana bayi Anda agar tidak kotor.
2.       Lepaskan popok dengan melipat kea rah belakang.
3.       Gunakan bagian depannya untuk membersihkan kotoran bayi. Lindungi alat vital bayi dari kotorannya dengan kain bersih.
4.       Biarkan popok berada dibawah pantat, mungkin saja kotorannya keluar lagi, baru singkirkan.
5.       Angkat kedua kaki bayi sampai pantatnya terangkat lalu bersihkan area pantat hingga ke bagian depan dengan tisu atau lap basah yang lembut. Jika bayi Anda perempuan, seka dari depan ke belakang menjauhi vagina untuk menghindari infeksi.
6.       Setelah pantat bayi dibersihkan dan dikeringkan, letakkan bagian popok yang bertali dibawah pantat bayi.
7.       Lipat ke atas bagian depan popok hingga menutup kemaluan bayi. Simpulkan talinya ditengah atau Anda bisa menggunakan peniti bayi.
8.       Ganti juga pakaian bayi, dan jangan lupa mencuci tangan setelahnya.

B.      Perkembangan Bayi: 0-18 Bulan


Perkembangan bayi usia 1 bulan

Semakin bertambah usia bayi Anda, semakin berbeda pula penampilannya dibandingkan ketika baru lahir, meski kakinya mungkin masih agak “bengkok”. Dia mulai mampu mengangkat kepalanya sedikit saat tengkurap. Tangannya masih tetap terkepal dan jemarinya akan otomatis menggenggam erat apa pun yang disentuhnya. Meski periode pacu pertumbuhan otak anak  (spur growth of brain) dimulai sejak usia 3 bulan dalam rahim, namun setelah lahir, aktivitas berpikir ini merupakan proses social. Jadi, anak belajar berpikir bersama orang-orang disekitarnya.

Bayi memiliki gerak refleks. Dengan bertambahnya usia dan berkembangnya keterampilan fisik dan emosi-sosialnya, refleks perlahan digantikan gerak yang semakin kompleks dari hari ke hari. Ia tahu bahwa ia melakukan sesuatu untuk tujuan tertentu, seperti menendang-nendang karena lapar. Berikut beberapa hal yang dapat ditengarai dan diperhatikan dalam pertumbuhannya satu bulan pasca kelahiran.

1.       Memberikan susu pada bayi

Semakin bertambahnya usia, pertumbuhan bayi juga semakin meningkat dan ia akan lebih mudah lapar sehingga jadwal pemberian susu ibu harus disesuaikan. Dengan begitu, tingkatkan pemberian susu harus menyesuaikan kebutuhannya. Jangan khawatir, karena pola menyusui pertama kali akan berangsur normal setelah beberapa hari. Jangan lupa, frekuensi menyusui sang ibu yang meningkat harus diimbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi agar produksi ASI tetap cukup dan bernutrisi.

2.       Berkomunikasi

Menangis tetap merupakan bentuk komunikasi utama, meski ia juga menggunakan suara menggumam, mendengkur, dan mendengung atau gerakan tertentu. Jawab tangisan bayi dengan segera, dan ia akan belajar bahwa ibu memberinya perhatian dan kenyamanan. Berikut ini beberapa tangisan bayi atau indikasi bentuk komunikasi yang bisa Anda kenali.

a.       Lapar. Perut bayi yang baru lahir memang tidak bisa diisi terlalu banyak. Tidak heran kalau ia cepat sekali lapar. Lengkingan tangisannya adalah salah satunya cara untuk memberitahu orang disekitarnya kalau perutnya sudah kosong (hampir 2 jam sekali, si kecil akan melancarkan panggilan darurat ini).
b.      Saat hidungnya tersumbat karena flu, perut kembung atau kolik serta demam, biasanya bayi akan menangis. Jika wajahnya juga agak pucat, coba periksa suhu tubuhnya. Kalau suhu tubuhnya tinggi, segera periksakan ke dokter.
c.       Popok basah atau kotor. Bayi yang tidak betah jika popoknya basah atau kotor terkena tinja, ia biasanya langsung berteriak atau menangis karena minta segera diganti dengan popok yang bersih.
d.      Sering kaget-kagetan. Ini terjadi karena si bayi terlihat selalu tegang dan selalu gelisah pada minggu-minggu pertamanya. Makanya, ia langsung menangis begitu kaget karena suara yang sedikit berisik, diubah posisi tidur, atau diangkat secara mendadak dari tempat tidurnya.
e.      Bosan. Bayi ibu bisa tiba-tiba menangis hanya karena merasa bosan. Timang-timang atau gendonglah untuk menenangkan tangisnya. Gerakan menendang juga bisa jadi sinyal bahwa ia bosan.

3.       Penglihatan

Sekitar usia 1 bulan, penglihatan bayi sudah mulai berkembang. Bayi mulai berinteraksi dengan lingkungannya, seperti mulai menatap wajah ibu dan mulai membesarkan matanya. Berikan mainan yang berbunyi didekat mata bayi. Ayunkan secara bergantian dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah, dari jauh ke dekat atau sebaliknya.

4.       Menemaninya setiap saat

Tentu saja si kecil senang bisa dan biasa dekat dengan sang ibu. Gerakkan tangan dan kakinya secara perlahan sambil dipijat dengan lembut akan membuat bayi Anda tenang. Peluk erat selama menyusui sambil diajak bicara atau diayun-ayunkan secara perlahan.  Hal ini dapat membuatnya merasa dicintai dan membantu memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.

Perkembangan bayi usia 2 bulan

1.       Orang yang paling utama dikenali bayi adalah ibunya

Ibu adalah orang yang paling dikenal dan diingat oleh bayi. Karena itu, sering-seringlah bertatap muka dengannya. Dalam dekapan ibu, ia merasa nyaman dan hangat sehingga bila diangkat atau digendong orang lain ia akan menangis karena belum kenal. Biasanya ia akan menggerakkan tangannya jika ia senang dan merasa nyaman dengan mengisap jari-jari mungilnya.

2.       Memberi ASI


Di usia ini, masalah tentang pemberian ASI sering muncul pada bayi dan kolik juga cenderung menjadi salah satu masalah yang tak urung terjadi. Ibu mungkin resah mendengarkan tangisan yang berlangsung lama sekali setiap harinya. Akan tetapi, bayi yang mengalami kolik tidak akan mempunyai masalah lanjutan setelah kolik itu berhenti.     

Related Posts

Merawat Dan Memantau Perkembangan Bayi
4/ 5
Oleh