Minggu, 05 Maret 2017

Empat Hal yang Harus Diperhatikan Wanita Agar Cepat Hamil


Penggunaan Sabun Khusus Organ Genital Wanita
Kebersihan organ genital menjadi hal yang mutlak bagi wanita. Susunan anatomis organ genital wanita sangat memungkinkan tumbuhnya mikroorganisme, bakteri, atau jamur apabila tidak dijaga kebersihannya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan organ genital di antaranya membersihkan dan mengeringkan setelah buang air kecil atau buang air besar, mengenakan celana dalam berbahan katun, mencukur rambut kemaluan, serta memakai sabun khusus untuk organ genital wanita.
Penggunaan sabun khusus organ genital banyak dilakukan oleh wanita dengan alasan sabun tersebut memang dibuat dengan menggunakan ramuan khusus untuk membunuh bakteri disekitar organ kemaluan. Disamping itu, banyak wanita mengaku bahwa mereka merasakan kenyamanan atau rasa bersih bila menggunakan sabun khusus tersebut. Banyak produk sabun khusus pembersih organ kewanitaan mengklaim bahwa produknya dibuat dengan bahan khusus yang tidak membahayakan organ kewanitaan, serta tidak mengubah kondisi pH (tingkat keasaman) organ genital wanita. Klaim itu tentunya digunakan untuk menarik calon konsumen wanita atau sebagai bagian dari strategi promosi.
Pada dasarnya, organ genital wanita khususnya vagina telah mempunyai tingkat keasaman dan kelembapan yang sesuai agar tidak ada mikroorganisme berbahaya yang dapat hidup didalamnya. Berdasarkan penelitian, bagian dalam vagina juga mempunyai kumpulan mikroorganisme tidak berbahaya yang berfungsi untuk melindungi serangan bakteri berbahaya, kumpulan mikroorganisme ini biasa disebut flora normal. Kumpulan flora normal tidak akan berbahaya atau bertambah jumlahnya bila tingkat keasaman dan kelembapan vagina terjaga, namun akan menimbulkan masalah apabila jumlahnya meningkat akibat tingkat keasaman atau kelembapan yang berubah.
Pemakaian sabun khusus pembersih organ kewanitaan secara terlalu berlebihan lama-kelamaan akan mengubah tingkat keasamaan dari vagina, menjadi lebih asam atau menjadi tidak lebih asam (menjadi basa). Hal ini selain akan memicu tumbuhnya mikroorganisme atau jamur berbahaya, juga akan menjadi gangguan bagi sperma yang masuk ke dalam vagina. Sperma tak dapat hidup dalam area yang terlalu asam, oleh karena itu sperma selalu dilindungi oleh air mani saat dikeluarkan, namun apabila bagian dalam vagina terlalu asam air mani tidak dapat melindungi sperma pada akhirnya sperma akan mati sebelum bisa mencapai saluran indung telur yang tentunya berakibat tak adanya proses pembuahan (fertilisasi) dan kesulitan untuk hamil.
Penggunaan sabun khusus organ kewanitaan tidaklah dilarang, hanya saja frekuensi dan dosisnya tidak boleh berlebihan. Gunakan hanya satu hari sekali saat mandi pagi atau sore untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan organ kewanitaan, usahakan tidak terlalu banyak memasukkan busa atau sabun tersebut ke bagian dalam vagina karena busa atau sabun dapat masuk terdorong sampai ke dalam leher rahim yang tentunya akan berbahaya jika hal itu berlangsung terus-menerus. Adanya benda atau cairan asing didalam leher rahim akan dapat memicu timbulnya mutasi sel yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya kanker. Lebih aman jika Anda menggunakan air hangat untuk membersihkan organ kewanitaan dan area disekitarnya, selain membersihkan, air hangat juga turut melancarkan peredaran darah disekitar organ kewanitaan.

Baca juga: Crystal X
Pemakaian Pembalut yang Benar
Normalnya, seorang wanita akan mengeluarkan darah haid sebulan sekali sebagai bagian dari siklus menstruasinya. Oleh karena itu, bisa dipastikan seorang wanita akan menghabiskannya setidaknya 2-4 buah pembalut dalam sehari, saat ini amat banyak produk pembalut wanita yang menawarkan berbagai kelebihan agar konsumen tertarik membelinya, sebagian besar produk pembalut wanita menawarkan kenyamanan serta anti-bocor saat darah haid banyak dikeluarkan.
Akhir-akhir ini sering terdengar iklan dari satu produk pembalut yang menyatakan bahwa produk pembalut biasa yang ada dipasaran bisa menyebabkan kanker leher rahim karena terbuat dari bahan serutan kayu. Dan produk tersebut mengklaim bahwa produk pembalutnya paling aman digunakan karena terbuat dari bahan alami seperti kapas yang tidak akan menimbulkan risiko terkena kanker leher rahim. Promosi produk tersebut tentu membuat sebagian wanita yang diklaim aman tersebut dengan harga cukup tinggi.
Bagi Anda yang tidak mampu membeli pembalut berharga mahal tersebut, tidak perlu cemas akan kesehatan reproduksi Anda. Pada dasarnya seluruh produk pembalut wanita aman digunakan karena terlah lolos berbagai macam uji termasuk uji keamanan penggunaan bahan pembuatnya, hanya saja ada aturan-aturan tertentu yang sebaiknya dipatuhi agar kesehatan organ reproduksi tak terganggu akibat pemakaian pembalut yang kurang tepat, aturan-aturan tersebut sebagai berikut:
-          Perlu diingat bahwa pembalut mengandung bahan kimia dalam kadar tertentu yang berfungsi sebagai penyerap darah haid. Bahan kimia tersebut akan bereaksi dengan darah haid yang diserapnya sehingga menjadi tempat yang baik bagi pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme pengganggu lainnya. Oleh karena itu, gantilah pembalut setidaknya 4-5 jam sekali untuk menghindari kontaminasi bakteri pada area genital Anda.
-          Pilihlah pembalut dengan permukaan lembut dan memiliki pori-pori dibagian bawahnya. Permukaan yang lembut lebih aman saat bersentuhan dengan kulit area genital yang sensitif. Pembalut yang memiliki por-pori pada bagian bawahnya memungkinkan sirkulasi udara disekitar area genital sehingga mengurangi risiko pertumbuhan mikroorganisme yang biasanya tidak tahan pada paparan oksigen.
-          Bersihkan sampai sisa-sisa darah haid tidak ada yang menempel pada daerah genital sebelum mengganti pembalut yang baru. Keringkan area genital dengan tisu atau handuk hingga kering untuk menghindari kelembapan yang berlebihan pada area genital yang dapat menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan jamur.
Tidak peduli apa merk pembalutnya atau berapa mahal harganya yang terpenting Anda bisa menjaga kebersihan area genital dengan benar, maka risiko gangguan reproduksi dapat dihindari. Anda tidak perlu cemas apabila tidak mampu membeli pembalut yang harganya mahal untuk terhindar dari risiko penyakit organ reproduksi. Sehat itu tidak harus mahal.
Celana Dalam yang Sehat
Pakaian dalam adalah salah satu aspek penting dalam kesehatan reproduksi wanita. Banyak kasus penyakit organ reproduksi wanita seperti timbulnya jamur atau kutu yang disebabkan oleh pemilihan dan pemakaian celana dalam yang tidak sehat. Model celana dalam wanita sekarang ini sangatlah beragam, bahan yang digunakan pun berbagai macam jenisnya, oleh karena itu wanita harus pandai-pandai memilih model serta bahan celana dalam yang tepat agar tidak menimbulkan gangguan pada organ reproduksi. Kadangkala ada wanita yang lebih mementingkan sisi fashion atau model ketimbang sisi kesehatan organ reproduksi ketika memilih celana dalam, padahal organ reproduksi jauh lebih penting untuk dijaga kesehatannya agar tidak menimbulkan efek buruk dikemudian hari. Berikut ini beberapa tips memilih dan memakai celana dalam yang sehat.
-          Pilihlah celana dalam berbahan katun atau bahan yang menyerap keringat. Kelembapan yang tinggi pada area genital sering kali disebabkan oleh keringat yang berlebihan serta cairan keringat yang sifatnya cenderung asin dapat mengiritasi kulit disekitar area genital. Kedua hal tersebut memudahkan tumbuhnya jamur dan mikroorganisme disekitar area genital.
-          Pilihlah model celana dalam yang pas dengan anatomis tubuh serta menutupi area genital dan pantat dengan sempurna. Area genital yang tertutup akan menghindarkan masuknya mikroorganisme yang barangkali menempel pada pakaian yang sedang dipakai atau yang berasal dari udara bebas.
-          Hindarkan memakai celana dalam yang terlalu ketat atau terlalu kecil. Celana dalam yang terlalu ketat dapat melukai kulit disekitar area genital terutama bila bagian tepi celana dalam terbuat dari bahan renda yang kasar. Pemakaian celana dalam yang ketat juga tidak memungkinkan sirkulasi udara yang lancar sehingga bisa meningkatkan kelembapan pada area genital, akibatnya pertumbuhan mikroorganisme dan jamur akan semakin subur.
-          Usahakan untuk tidak pinjam meminjam celana dalam dengan orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari transmisi mikroorganisme dari satu ke orang lain. Saat Anda sedang bepergian yang tidak memungkinkan untuk mencuci celana dalam selama dalam perjalanan, gunakan celana dalam sekali pakai (disposable panty) yang banyak dijual disupermarket. Pemakaian celana dalam sekali pakai lebih aman dibandingkan harus pinjam meminjam celana dalam ke orang lain.
-          Jagalah kebersihan tempat penyimpanan celana dalam agar tidak ada kutu yang menempel pada celana dalam. Kutu yang menempel pada celana dalam dapat berpindah ke kulit atau rambut diarea genital dan menimbulkan gangguan seperti gatal-gatal.
Pemilihan pemakaian celana dalam yang sehat akan menghindarkan kita dari risiko gangguan reproduksi dan dapat meningkatkan peluang kehamilan. Meski mungkin gangguan organ reproduksinya hanya berupa gatal-gatal dikulit sekitar area genital akan sangat mengganggu khususnya dalam hubungan hal hubungan intim dengan suami, penurunan libido seksual pada istri dapat terjadi akibat gatal-gatal yang sedang dialami jadi lebih baik memakai celana dalam yang sehat dari pada kehidupan seksual Anda menjadi taruhannya bukan?

Baca juga: Madu penyubur kandungan
Cara Membersihkan Area Genital yang Benar
Struktur anatomis vagina wanita letaknya amat berdekatan dengan lubang keluarnya urine dan lubang anus, struktur tersebut memungkinkan transmisi cairan urine atau bakteri yang ada difeses ke dalam area vagina. Transimisi tersebut dapat menimbulkan berbagai masalah seperti infeksi bakteri dan jamur, bahkan jika bakteri yang masuk sudah mengganggu metabolisme sel-sel divagina dan leher rahim dapat menyebabkan kanker. Salah satu upaya untuk menghindari transimisi urine dan bakteri yaitu membersihkan area genital dengan cara-cara yang benar. Berikut ini tips penting bagi wanita saat membersihkan area genital sesudah buang air kecil atau buang air besar.
-          Gunakan air bersih ketika membersihkan area genital. Jika memungkinkan ambillah air dari keran atau air yang mengalir. Kadangkala air yang sudah terampung dalam bak atau wadah penampungan air sudah terkontaminasi bakteri. Bila Anda tidak yakin akan kebersihan air, gunakan tisu basah yang bersih.
-          Bersihkan area genital dari arah ke depan ke belakan, bukan sebaliknya. Hal ini bertujuan agar kotoran yang dihasilkan setelah buang air kecil atau buang air besar tersapu ke arah belakang atau ke arah anus, bukannya masuk ke dalam vagina. Begitu pula dengan darah haid (apabila sedang haid), akan tersapu ke arah belakang sehingga tidak semakin mengotori area vagina dan sekitarnya.
-          Setelah selesai membersihkan dengan air, keringkan ke area genital dan anus dengan menggunakan handuk atau tisu kering yang bersih.
-          Jangan lupa mencuci tangan Anda dengan menggunakan sabun setelah membersihkan area genital untuk menghindari transmisi kuman atau bakteri melalui tangan.
Biasakan membersihkan area genital yang benar setiap kali Anda selesai buang air kecil maupun buang air besar baik itu dikamar mandi rumah atau ditempat umum, saat bepergian usahakan untuk membawa tisu basah dan tisu kering untuk berjaga-jaga apabila Anda ingin buang air kecil ataupun besar ditempat umum yang kurang terjaga kebersihannya, gunakan tisu basah yang tidak mengandung alkohol karena akan membuat area disekitar genital menjadi keringa atau berkurang kelembapannya, beberapa orang juga memiliki kulit yang sensitif atau bahkan alergi terhadap alkohol sehingga tidak dianjurkan menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol.

Related Posts

Empat Hal yang Harus Diperhatikan Wanita Agar Cepat Hamil
4/ 5
Oleh